KABARIKU – Sebanyak 109 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dipecat. Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam mengatakan, ke-10 tenaga medis itu tak mau melayani pasien corona dan melakukan aksi mogok kerja.
Ilyas Panji Alam menyatakan, ia sendiri yang menandatangani surat pemberhentian tak hormat terhadap 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir tersebut.
“Ya, saya yang menandatangi surat pemberhentiannya,” kata Ilyas, Kamis (21/5/2020).
Diberitakan, ke-109 tenaga medis itu sebelumnya melakukan aksi mogok kerja sejak Jumat (15/5/2020). Kemudian pada Senin 18 Mei mereka pun melakukan aksi demo di DPRD Ogan Ilir. Ke-109 tenaga medis itu terdiri dari bidan dan perawat yang semuanya masih berstatus honorer.
Mereka mengajukan beberapa tuntutan di antaranya insentif, rumah singgah, dan APD.
Namun Ilyas mengatakan, tuntutan tenaga medis itu telah diberikan sejak awal, mulai dari insentif, rumah singgah, dan alat pelindung diri (APD).
“Insentif ada, kemudian kami sudah sediakan rumah singgah dengan 34 kamar lengkap dengan kasur dan AC. Mereka pun bilang APD minim, APD ribuan ada di RSUD Ogan Ilir,” ujar Ilyas.
Menurut Ilyas, aksi mogok kerja yang dilakukan ratusan tenaga medis RSUD Ogan Ilir itu sama dengan desersi militer.
“Semua tuntutan dipenuhi, namun baru datang pasien corona sudah bubar,” jelas Ilyas.
Ditegaskannya, Pemkab akan segera mencari tenaga medis baru untuk mengganti ke-109 tenaga medis yang dipecat tersebut.
“Meskipun tak ada mereka, kinerja di RSUD tak terganggu, tetap jalan, normal,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Direktur Utama RSUD Ogan Ilir, dr Roretta Arta membenarkan bahwa pemecatan dilakukan karena mereka tak mau melayani pasien Covid-19.
“Mereka tidak mau menangani pasien COVID karena takut. Mereka kemudian melayangkan berbagai tuntutan, dan sudah dipenuhi,” kata Roretta, Kamis (21/5/2020).
Dijelaskannya, pemecatan ke-10 tenaga medis tersebut tak akan mengganggu pelayanan RSUD.
“Kami masih punya pegawai PNS dan tenaga kesehatan yang masih mau bergabung,” ujar Roretta. (Has)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post