Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menegaskan bahwa program perumahan rakyat memiliki peran penting dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Senin (30/9).
Pertemuan ini secara khusus juga menekankan pentingnya penggunaan data kemiskinan ekstrem sebagai dasar perumusan kebijakan. Dengan memanfaatkan data desil 1, 2,3, dan 4 pemerintah dapat memastikan intervensi program perumahan dan penataan permukiman lebih tepat sasaran, sehingga keluarga miskin ekstrem benar-benar merasakan manfaat secara langsung.
Dalam paparannya, Wamen PKP mengungkapkan bahwa saat ini angka kemiskinan ekstrem di Indonesia berada pada kisaran 1 persen atau sekitar satu juta keluarga. Menurutnya, intervensi melalui perbaikan hunian dan penataan kawasan permukiman dapat menjadi instrumen strategis untuk mengangkat masyarakat dari desil terbawah (desil 1) menuju tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
“Kalau kita konsisten melanjutkan program ini, maka akan terjadi mesin pencipta pertumbuhan (growth engine). Tidak hanya untuk menekan angka kemiskinan ekstrem, tetapi juga untuk membuka peningkatan kualitas hidup. Maka masyarakat dari desil 1 bisa naik kelas ke desil 2, 3, atau 4, dengan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Wamen PKP.
Sejumlah skema yang disiapkan pemerintah meliputi renovasi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penataan kawasan kumuh dan pesisir, hingga pembangunan hunian vertikal berbasis konsolidasi tanah. Skema ini tidak hanya meningkatkan kualitas tempat tinggal, tetapi juga menciptakan multiplier effect berupa jutaan lapangan kerja baru.
Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menyambut baik langkah tersebut. “Kami sepakat berkolaborasi, karena program perumahan ini bukan hanya soal hunian layak, tetapi juga strategi nyata pengentasan kemiskinan dengan menghilangkan kantong-kantong kemiskinan ekstrem,” tegasnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini Sesmenko PM Andie Megantara, Stafsus Menko PM Achmad Maulani, Stafsus Menko PM Badrut Tamam, dan Stafsus Menko PM Andreas Wellman Marbun.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post