Bogor, Kabariku –Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan instansi terkait di Hambalang, Jawa Barat, Kamis. Rapat tersebut membahas sejumlah isu strategis di sektor pertanian, energi, dan infrastruktur.
Informasi mengenai kegiatan ini disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet di Jakarta, Kamis.
“Hari ini, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri di bidang perekonomian dan instansi terkait lainnya,” katanya.
Di bidang pertanian, Presiden menekankan perlunya langkah cepat untuk mengatasi permasalahan terkait ubi kayu, singkong, dan tapioka. Pemerintah akan melibatkan pemerintah daerah serta pelaku industri, dengan tetap menempatkan kesejahteraan petani sebagai prioritas utama kebijakan.
Untuk sektor energi, rapat membahas mekanisme produksi tetes tebu atau molase serta pengembangan penyediaan listrik pedesaan berbasis tenaga surya.
“Presiden memerintahkan Danantara untuk membuat prototipe listrik pedesaan berbasis tenaga surya,” kata Teddy.
Prototipe tersebut ditargetkan dapat mulai dibangun di sejumlah daerah dalam waktu 3–5 bulan ke depan.
Selain itu, Presiden juga menyoroti rencana pembangunan giant sea wall di pesisir utara Jawa (Pantura), yang diproyeksikan memberikan dampak bagi sekitar 50 juta masyarakat di kawasan tersebut.
Menurut Teddy, rencana tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan infrastruktur sekaligus melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi dan perubahan iklim.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post