Makassar, Kabariku – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyebut penguatan integritas di perguruan tinggi sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan pendidikan berkualitas.
Hadir secara daring pada kuliah umum KPK untuk 10.000 mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas) di JK Arenatorium, Senin (11/8/2025), Brian menegaskan perguruan tinggi harus menjadi agen perubahan sosial yang mampu mentransformasikan ilmu pengetahuan ke kehidupan nyata.
“Kampus diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk target pertumbuhan delapan persen sebagaimana dicanangkan Presiden,” kata Brian.
Menurutnya, perguruan tinggi negeri juga harus mewaspadai area rawan korupsi, seperti pengadaan barang dan jasa, pengelolaan keuangan, serta publikasi dan penelitian. Karena itu, ia mendorong sinergi quadruple helix yang melibatkan akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat.
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, yang hadir langsung di lokasi, menekankan pentingnya pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi—pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat—untuk mencetak lulusan berintegritas sekaligus kompetitif di dunia kerja.
Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa, menambahkan, salah satu cara efektif menanamkan budaya antikorupsi di kampus adalah melalui integrasi materi pada perkuliahan, pembentukan pusat studi antikorupsi, serta modifikasi program KKN untuk memperluas jangkauan pesan ke masyarakat.
Kalau mau, saya bisa buatkan juga versi judul yang lebih memancing klik (clickbait) namun tetap sesuai kaidah jurnalistik agar cocok untuk media online.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post