• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Oktober 1, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

Tresyana Bulan oleh Tresyana Bulan
29 Juni 2025
di News
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Bandung, Kabariku – Dalam suasana reflektif dan sarat makna, sejumlah aktivis Reformasi 1998, akademisi, dan generasi muda berkumpul dalam forum bertajuk “Saksi Sejarah 98 dari Bandung”.

Acara ini menjadi ruang konsolidasi publik untuk menggugat upaya pelupaan sejarah dan menuntut keadilan atas tragedi kemanusiaan Mei 1998 yang hingga kini belum terselesaikan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Forum yang digelar Minggu (29/6/2025) ini dibuka dengan pemaparan ulang sejarah kerusuhan Mei 1998, salah satu periode tergelap dalam perjalanan bangsa.

RelatedPosts

Sidang KKEP Polri: AIPDA MR Disanksi atas Kelalaian Penanganan Massa Aksi di Jakarta

Kapolri Pimpin Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob: Adaptasi Pejabat Baru Hadapi Tantangan Keamanan

Sekolah Rakyat Mulai Berjalan di Garut, Fokus Buka Akses Pendidikan untuk Keluarga Miskin

Dalam hitungan hari, Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya berubah menjadi lautan kekacauan.

Gedung-gedung dibakar, toko-toko dijarah, dan lebih memilukan: pemerkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa terjadi secara brutal dan sistematis.

Laporan resmi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tahun 1999 menyebutkan, kerusuhan tersebut bukanlah aksi spontan, melainkan melibatkan aktor terorganisir dengan motif politik.

Tercatat sedikitnya 1.188 orang meninggal dunia, mayoritas karena terbakar hidup-hidup. Selain itu, 52 perempuan mengalami pemerkosaan, sebagian besar dari etnis Tionghoa, dan tidak ada satu pun pelaku yang diadili hingga hari ini.

Suara Para Saksi: Luka yang Belum Sembuh

Dalam forum yang berlangsung di Bandung ini, para peserta memberikan kesaksian langsung.

Seorang penyintas menceritakan betapa mencekamnya suasana di kawasan Grogol, Jakarta Barat, yang menjadi titik panas kerusuhan.

Ia mengenang bagaimana keluarga Tionghoa harus bersembunyi di loteng rumah, berharap selamat dari amukan massa.

Baca Juga  Polsek Cisurupan Ciduk Juru Parkir Pasar Andir Pelaku Pencurian 40,6 Gram Emas

Aktivis 98, Anto Ramadhan, menyampaikan kekecewaannya terhadap upaya sistematis penghapusan jejak sejarah oleh penguasa hari ini.

“Rezim kini mencoba membungkam kebenaran dan menulis ulang sejarah sesuai kepentingannya. Kita punya tanggung jawab moral untuk melawan pelupaan kolektif yang sedang diproduksi negara,” ujarnya.

Hal senada ditegaskan oleh akademisi Universitas Padjadjaran, Prof. Muradi, yang menekankan bahwa narasi sejarah tidak boleh semata-mata dikendalikan oleh pihak yang berkuasa. “Sejarah adalah milik rakyat, bukan milik penguasa.

Jika ada kekerasan, ia harus disebut kekerasan. Jika ada pemerkosaan massal, maka itu adalah kejahatan kemanusiaan dan harus diadili.

”Sementara itu, aktivis perempuan Teh Ema mengungkapkan kekhawatirannya akan “pemutihan” sejarah 1998 oleh pihak-pihak tertentu, termasuk dalam struktur pemerintahan saat ini.

Ia mengusulkan perlawanan simbolik melalui aksi-aksi publik, seperti upacara kemerdekaan yang disertai pembacaan kesaksian korban.

Aktivis lainnya, Priston, menyampaikan bahwa semangat Reformasi 1998 belum diwariskan dengan utuh kepada generasi muda.

“Silakan kalian berkuasa, tapi jangan pernah lupakan DNA 98, itu yang membuat negeri ini bisa berubah,” tegasnya.

Seruan Melawan Lupa adalah Tanggung Jawab Bangsa

Forum “Saksi Sejarah 98 dari Bandung” menjadi penegas bahwa melupakan kekerasan masa lalu adalah bentuk kekerasan baru.

Dalam pernyataan sikapnya, peserta forum menuntut:

Menolak pengaburan sejarah Mei 1998 yang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan.

Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan diminta mundur dan menyampaikan permintaan maaf terbuka, karena telah melukai hati rakyat dan keluarga korban.

Penuntasan kasus pelanggaran HAM berat Mei 1998 melalui Pengadilan HAM secara menyeluruh dan adil.

Pembentukan kembali Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) untuk membuka fakta sejarah dan menciptakan rekonsiliasi nasional yang sejati.

Momentum Mengawal Ingatan

Baca Juga  Status Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat di Tahun 2022

Tragedi Mei 1998 bukan sekadar catatan sejarah. Ia adalah luka kolektif yang masih menganga.

Forum ini mengajak jurnalis, akademisi, seniman, dan anak muda untuk tidak tinggal diam, untuk terus merawat ingatan, menyuarakan kebenaran, dan menolak sejarah yang dimanipulasi.

Sebab bangsa yang besar bukanlah bangsa yang menutupi dosanya, melainkan bangsa yang berani mengakui kesalahan, memberikan keadilan kepada korban, dan memastikan tragedi serupa tak pernah terulang.*

Berita tayang di Kabariku.com

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: aktivis reformasi 1998Fadli ZonSaksi Sejarah 98 dari BandungSeruan Melawan LupaTim Gabungan Pencari FaktaTragedi Kemanusiaan Mei 1998
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Peringati Bulan Bung Karno, PAC PDIP Kecamatan Karang Tengah Gelar Aksi Donor Darah

Post Selanjutnya

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

RelatedPosts

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago

Sidang KKEP Polri: AIPDA MR Disanksi atas Kelalaian Penanganan Massa Aksi di Jakarta

1 Oktober 2025
Kapolri Memimpin Upacara Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob di Rupattama Mabes Polri, Selasa (30/9/2025)

Kapolri Pimpin Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob: Adaptasi Pejabat Baru Hadapi Tantangan Keamanan

1 Oktober 2025
Launching dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Peserta Didik Baru Sekolah Rakyat Tahun Anggaran 2025/2026 di Sekolah Rakyat Rintisan, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Kabupaten Garut, Jalan Raya Samarang, Kecamatan Samarang, Selasa (30/9/2025).
(Foto: Moch Ahdiansyah/Anggana Mulia/Diskominfo Kab. Garut)

Sekolah Rakyat Mulai Berjalan di Garut, Fokus Buka Akses Pendidikan untuk Keluarga Miskin

1 Oktober 2025
Siswa dirawat di UGD Puskesmas Kadungora diduga keracunan MBG/Kabariku

Garut: 131 Siswa Diduga Keracunan MBG, Satu Balita Dirawat Intensif di RSU

1 Oktober 2025

Revitalisasi Ribuan Gedung Madrasah Dipercepat Kemenag

30 September 2025
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya

Komisi XII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran Lingkungan oleh Perusahaan Tambang di Banggai

30 September 2025
Post Selanjutnya

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

Discussion about this post

KabarTerbaru

Realisasi Subsidi dan Kompensasi Hingga Agustus 2025 Disampaikan Menkeu

1 Oktober 2025

Sepakat Perkuat Pemukiman untuk Atasi Kemiskinan, Kementerian PKP dan Menko Pemberdayaan Masyarakat Berkolaborasi

1 Oktober 2025

Komitmen Tingkatkan Pelindungan Tata Kelola Perikanan Tangkap di Indonesia, Pemerintah dan ILO Bertemu

1 Oktober 2025

Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Diluncurkan Menaker

1 Oktober 2025

RS KEI Simbol Persahabatan Indonesia–UEA Resmi Diserahterimakan

1 Oktober 2025

Menteri Maman Tekankan Pentingnya Peran Pengusaha UMKM, Ajak HMI Berdayakan Ekonomi

1 Oktober 2025

Sekolah Rakyat Cetak Siswa Menjadi Agen Perubahan untuk Memutus Rantai Kemiskinan

1 Oktober 2025
Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago

Sidang KKEP Polri: AIPDA MR Disanksi atas Kelalaian Penanganan Massa Aksi di Jakarta

1 Oktober 2025
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, meninjau kondisi terkini penyintas keracunan makanan di Puskesmas Kadungora, Puskesmas Leles, dan RSUD dr. Slamet Kabupaten Garut, Selasa malam (30/9/2025).
(Foto: Moch Ahdiansyah/Diskominfo Kab. Garut)

147 Warga Dirawat, Pemkab Garut Tetapkan Keracunan Massal sebagai Kejadian Luar Biasa

1 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Mutasi 60 Perwira Tinggi, Jabatan Strategis Kabaintelkam dan Dankorbrimob Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pers Minta Akses Liputan CNN Indonesia Dipulihkan, SIAGA 98: Presiden Prabowo Tak Anti Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BKPM Segel Petro Muba, FK2AS Pertanyakan Kerja Sama Crude Oil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adhi Makayasa 94 Irjen Pol Alberd Teddy Benhard Sianipar, Perkuat PPATK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Tragedi 1965, Bendera Merah Putih Berkibar Setengah Tiang pada 30 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.