• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, Oktober 3, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Haruskah Gunung Merapi Purba Meletus Kembali

Redaksi oleh Redaksi
10 Juli 2022
di Opini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

oleh:
S. Indro Tjahyono
Eksponen Gerakan Mahasiswa 77/78

Kabariku- Urusan PT dan Capres adalah urusan politik negara ( _state_) . Urusan aktivis adalah membela dan berpihak kepada rakyat ( _society/people_). Sebaiknya kita kembali ke khitah yakni menjadi bagian dari rakyat dan membangun kekuatan rakyat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kembali ke Khitah
Negara hakekatnya bertugas menjalankan mandat atau perintah rakyat. Oleh karena itu, arah gerakan aktivis sebaiknya ditujukan untuk mengontrol tatkala presiden dan anggota DPR tidak menjalankan amanat/mandat rakyat. Inilah mengapa pada tahun 1998 para aktivis pemuda dan mahasiswa mennyerbu dan menduduki Gedung DPR-RI.

RelatedPosts

Ketika Kejahatan Berdaulat, Hukum Harus Berani

Kebebasan Pers, Governance, dan Transparansi Program MBG

Gagasan Organik Reformasi Polri

Sudahkah hal ini yang kita lakukan, yakni membangun jaringan kekuatan rakyat sebagai sumber kedaulatan rakyat. Setiap jelang Pemilu dan Pilpres kekuatan rakyat terfragmentasi. Mereka dipecahbelah oleh parpol, padahal parpol adalah petugas rakyat. Ingat ,rakyat adalah subyek dalam demokrasi. Rakyatlah yang mensuperordinasi partai, bukan sebaliknya.

Aktifis sebaiknya mengawal jalannya demokrasi atau kedaulatan rakyat ini. Apakah DPR-RI sudah mendengar aspirasi dan menjalankan mandat rakyat ini? Hal ini wajib hukumnya kita persoalkan, karena aktifis juga kaum intelektual yang lebih memiliki kesadaran kritis dibanding rakyat pada umumnya.

Presidensial atau Parlementer
Dalam kontek tersebut, juga perlu dipersoalkan, apakah presiden sudah menjalankan keputusan- keputusan DPR-RI? Triaspolitika harus dijalankan; tetapi kalau eksekutif, legislatif, dan yudikatif sudah menjadi satu; apakah berarti negara demokrasi itu terwujud termasuk sistem pemerintahannya. Menurut UUD kita menganut sistem presidensial.

Tetapi kalau hak prerogatif presiden justru digunakan untuk menempatkan orang- orang parpol di kabinet, lembaga nonpemerintah, serta lembaga atau badan/ dewan yang harusnya membawa suara dan berpihak pada rakyat (nonpartisan) apakah ini benar? Bukankah ini merupakan sistem parlementer?

Baca Juga  Iwan Sumule: Mahfud Harus Tuntaskan Transaksi Janggal di Kememkeu

Bagaimana mau dibilang sistem yang demokratis , kalau menentukan pasangan Capres/Cawapres diberlakukan Presidential Threshold (PT). Kemudian berhakkah PT merupakan urusan MK? Padahal untuk menentukan PT harusnya dilakukan referendum. Pertanyaannya kapan MPR dan DPR memasukkan referendum sebagai wujud hak politik fundamental dari rakyat.

Akrobat Politik
Menjelang Pemilu/Pilpres 2024, kita juga disuguhi oleh kepongahan parpol seolah-olah itu pesta para parpol dan bukan pesta rakyat dalam berdemokrasi. Padahal jika politik uang ( _money_) masih berjalan, pemilu tak lebih dari kebohongan. Suara rakyat dirampas dan diborong dengan harga picisan untuk mendapatkan kekuasaan.

Kebohongan besar saat ini adalah, rakyat disuruh menonton mereka dalam memilah dan memilih pasangan capres/cawapres yang akan diadu pada 2024. Mereka membongkar pasangan calon Capres/Cawapres seperti layaknya pasangan pada karapan sapi. Mereka bayar lembaga polling, seolah angka yang tertinggi adalah mereka yang paling dikehendaki rakyat.

Biarkan saja parpol jungkir balik bertingkah. Itu semua adalah bagian politik negara ( _state_). Urusan aktivis adalah berpolitik pada ranah dan berpihak pada rakyat ( _people/society_). Makin banyak parpol berakrobat akan makin memperlihatkan seperti apa kualitas mereka.

Dibeli Putus
Setiap periode Pemilu/Pilpres ,aktivis atau relawan selalu dijadikan jongos partai politik dan capres/cawapres. Persepsi aktifis di mata parpol tidak dianggap dalam kontek sedang memperjuangkan perubahan. Aktivis atau relawan “dibeli putus” setelah diberi uang makan dan uang transpor.

Setelah anggota DPR terpilih dan duduk di DPR, mereka pun dicampakkan. Apalagi mau menuntut agar mereka mau memperjuangkan aspirasi rakyat. Itu tentu sangat mustahil, kecuali kita menuntutnya melalui gerakan rakyat yang kolosal.

Pada Pilpres 2014 dan 2019 aktivis dan relawan ikut mendukung Capres/ Cawapres. Mereka inilah yang banting tulang memobilisasi rakyat untuk memberi dukungan. Bahkan termasuk memobilisasi dana dan menggunakan dana sendiri untuk terpilihnya seorang Capres. Sementara hanya sebanyak 50% caleg yang memasang gambar pasangan Capres/Cawapres yang diusung partainya.

Baca Juga  SIAGA '98: Saatnya Presiden Jokowi Sampaikan 'Sikap Pemerintah' Secara Resmi

Cuma Selfie-selfie
Tapi tragisnya di mata Capres mereka dipandang sebagai _fans_ dan organ relawan dianggap _fans club_. Capres memerintahkan aktivis dan relawan membuat konsep. Tetapi setelah jadi presiden ,mana konsep relawan yang dijadikan kebijakan?

Relawan cuma ditimang-timang dengan pertemuan dan _selfie_ di istana yang maknanya mereka sebenarnya dimarginalisasi sebagai agen perubahan. Aktivis dan relawan bagi Capres dipandang sebagai seorang _fans_ yang pulang ke rumah dengan hanya mengantongi kekaguman dan eksistensi diri. Tetapi dengan masing-masing kelompok mendukung pasangan capres/cawapres sendiri-sendiri, maka solidaritas atau modal sosial aktivis sebagai pengawal rakyat menjadi amburadul.

Aktivis tidak lagi punya posisi tawar dan harus merengek-rengek kepada presiden untuk mendapat imbalan hadiah seperti seorang pramusaji yang belum dibayar tipsnya.
Good bye capres dan cawapres, kami menunggu seperti apa yang akan terpilih sebagai produk kotak-katik parpol. Aktivis akan segera hadir bersama rakyat dan akan bersuara lantang jika presiden itu ternyata loyang rombeng dan bukan emas seperti diharapkan.

Sabdo Palon Nagih Janji
Kami akan membawa tuntutan dan aspirasi rakyat untuk diwujudkan, tidak seperti Nawacita yang kini menjadi asesori dan kaligrafi. Kembalikan lembaga partisipasi rakyat, baik badan maupun dewan untuk rakyat. Badan atau lembaga partisipasi rakyat, bukan suplementer terhadap kebijakan pemerintah dan bukan pula porsi bagi partai yang lebih tepat mengendalikan pemerintah agar menjalankan mandat rakyat.

Saatnya Sabdo Palon nagih janji, kembalikan Nusantara kepada haribaan rakyat yang sejati. Jangan engkau tunggu Gunung Merapi Purba akan meletus kembali.***

Gunung Kidul, 3 Juli 2022.

Catatan:
Sabdo Palon memiliki dua makna, “sabdo” berarti seseorang yang memberikan masukan atau ajaran, dan “palon” yang berarti pengancing atau pengunci kebenaran yang bergema dalam ruang semesta.

Baca Juga  Tiga Calon Pj Gubernur DKI Jakarta, Ketua Forum Masyarakat Kepulauan Seribu Jakarta: "Dari Rebutan PJ Gubernur DKI ke Rebutan Hati Rakyat, Dari Anis ke Juri"
Red/K.000

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Eksponen Gerakan Mahasiswa 77/78Kembali ke KhitahS. Indro Tjahyono
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Presiden Jokowi Tunaikan Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal

Post Selanjutnya

Polres Garut Shalat Idul Adha 1443 H Bersama Masyarakat

RelatedPosts

Appe Hutauruk

Ketika Kejahatan Berdaulat, Hukum Harus Berani

2 Oktober 2025
Ilustrasi : Presiden Prabowo Saat Doorstop di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025)

Kebebasan Pers, Governance, dan Transparansi Program MBG

28 September 2025
Ilustrasi Defile Robot Humanoid dan Anjing Robot K9 pada Upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025)

Gagasan Organik Reformasi Polri

28 September 2025
Irjen. Pol. Dr. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si., Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri

Reformasi Kultur Tantangan Utama Polri

24 September 2025
Kalemdiklat Polri - Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.

Komjen Chryshnanda: Jenderal Akademisi Berjiwa Seni, Nahkoda Tim Transformasi Reformasi Polri

24 September 2025
Presiden RI Prabowo Subianto

Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

14 September 2025
Post Selanjutnya

Polres Garut Shalat Idul Adha 1443 H Bersama Masyarakat

Idul Adha 1443 H Refleksi Pengabdian Personel untuk Mewujudkan Polri Presisi

Discussion about this post

KabarTerbaru

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan langsung demo laut dan sailing pass di acara Presidential Inspection, pada Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Kemegahan Armada Nusantara: Presiden Prabowo Saksikan Demo Laut TNI AL di Teluk Jakarta

3 Oktober 2025
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pangkat istimewa kepada 11 perwira purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada acara Presidential Inspection di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), pada Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: BPMI)

Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Istimewa kepada 11 Purnawirawan TNI di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat

3 Oktober 2025
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Presidential Inspection di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992) di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada Perwira dan Satuan TNI di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat

3 Oktober 2025
Jadwal MotoGP Mandalika/Mandlika

MotoGP Indonesia 2025 Siap Digelar di Mandalika Akhir Pekan Ini

3 Oktober 2025
Timnas Indonesia Siap Hadapi Arab Saudi dan Irak di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026/PSSI

Garuda Tantang Arab Saudi dan Irak di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

3 Oktober 2025
Mendes PDT Yandri Susanto Siap Perjuangkan Dua Desa di Bogor yang Terancam Dilelang/Kemendes

Mendes Yandri: Desa Sukaharja dan Sukamulya Harus Kembali Jadi Milik Rakyat

3 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi/Diskominfo Jabar

Dedi Mulyadi: Pegawai dengan Absensi Rendah dan Kinerja Buruk Akan Dipublikasikan

3 Oktober 2025

Program MBG Dinilai Tak Punya Dasar Hukum, Ini Respon Istana dan SIAGA 98

3 Oktober 2025
Konpers di Mapolda Metro Jaya Terkait Pengungkapan Hacker Bjorka

Polda Metro Jaya Tangkap WFT Hacker “Bjorka” Klaim Bobol 4,9 Juta Data Nasabah Bank

2 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pers Minta Akses Liputan CNN Indonesia Dipulihkan, SIAGA 98: Presiden Prabowo Tak Anti Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasan Nasbi Ungkap Momen Bersama Seskab Teddy: Kedatangan Tamu Istimewa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Tragedi 1965, Bendera Merah Putih Berkibar Setengah Tiang pada 30 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunker ke Bangka Belitung, Satgas PKH Sita Smelter Timah dan Tertibkan Tambang Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan ke Empat Negara, Presiden Prabowo Disambut Wapres Gibran dan Kabinet Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.