Kabariku- Korupsi akan terus berlangsung selama masih terdapat kesalahan tentang cara memandang materi/kekayaan. Semakin banyak orang salah dalam memandang kekayaan, semakin besar pula kemungkinan orang melakukan kesalahan dalam mengakses kekayaan.
Ketika perilaku materialistik dan konsumtif masyarakat serta sistem politik yang masih mendewakan materi, maka dapat memaksa terjadinya permainan uang dan korupsi.
Menurut penjelasan teori korupsi Jack Bologne dalam GONE Theory bahwa organisasi, instansi, atau masyarakat luas dalam keadaan tertentu membuka faktor kesempatan melakukan kecurangan atau korupsi.
Faktor kebutuhan erat dengan individu-individu untuk menunjang hidupnya yang wajar. Hal itu dapat menjadi faktor dari luar (eksternal) menyebabkan seseorang melakukan korupsi.
4 Faktor Eksternal Penyebab Korupsi, diantaranya;
Pertama, aspek sikap masyarakat terhadap korupsi.
Dimana masyarakat kurang memahami bahwa mereka juga merupakan korban dari korupsi itu sendiri.
Masyarakat tidak memahami bentuk-bentuk korupsi dalam kehidupan sehari-hari; dan Kurangnya pemahaman pentingnya konsep anti korupsi dan berintegritas.
Kedua, aspek ekonomi.
Untuk aspek ekonomi sendiri dapat membuat seseorang korupsi jika pendapatan seseorang dinilai dirinya sendiri tidak mencukupi kebutuhan.
Ketiga, aspek organisasi.
menyebabkan seseorang melakukan korupsi antara lain adalah: kurang adanya sikap keteladanan kepemimpinan; tidak adanya kultur organisasi yang benar; kurang memadainya sistem akuntabilitas yang benar; serta kelemahan sistem pengendalian manajemen dan pengawasan.
Keempat, aspek politis.
Aspek politis yang dapat menyebabkan seseorang bertindak korup, akibat adanya kepentingan politis, juga demi meraih dan mempertahankan kekuasaan.***
*Sumber: acic.kpk
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post