Jakarta, Kabariku – Api yang melalap rumah Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Khamazaro Waruwu, tak hanya membakar bangunan di Kompleks Taman Harapan Indah, Medan Selayang. Peristiwa itu kini membakar perhatian publik, terutama karena sang hakim dikenal menangani kasus besar dugaan korupsi proyek jalan di Sumatra Utara.
Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, langsung angkat suara. Ia menilai kebakaran itu tak bisa dilihat sebagai musibah biasa, melainkan peringatan keras akan potensi ancaman terhadap aparat penegak hukum.
“Ini bukan lagi intimidasi, tetapi kejahatan terencana yang bisa mengancam keselamatan jiwa hakim dan keluarganya. Polisi harus segera menyelidiki kasus ini secara mendalam,” tegas Sudding, Kamis (6/11).
Menurut Sudding, insiden ini adalah ujian nyata bagi keteguhan negara dalam menegakkan hukum di tengah bayang-bayang tekanan terhadap lembaga peradilan. Ia mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk tim investigasi khusus dan memastikan proses penyelidikan dilakukan secara transparan serta profesional.
“Kasus ini tidak boleh berhenti di kesimpulan ‘kebakaran biasa’. Konteksnya menyentuh jantung sistem keadilan kita. Publik berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional itu juga menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi hakim, jaksa, dan penyidik yang berani menangani kasus besar. Ia mengingatkan agar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban dijalankan sepenuhnya untuk menjamin independensi peradilan.
“Ketika seorang hakim teguh menegakkan keadilan, negara wajib hadir melindunginya. Jangan sampai keberanian dibayar dengan ancaman,” katanya menegaskan.
Sudding pun mengapresiasi integritas Hakim Waruwu dalam memimpin perkara korupsi di Medan. Namun ia menilai, keberanian semacam itu tidak boleh menjadi alasan munculnya teror atau ancaman terhadap aparat hukum.
Ia menyerukan agar Mahkamah Agung (MA) dan Polri memperkuat sistem keamanan bagi para hakim yang menangani perkara strategis dan bernilai tinggi.
“Perjuangan melawan korupsi akan kehilangan makna bila aparat hukum dibiarkan menghadapi ancaman sendirian. Negara harus berdiri di garis depan, memastikan kebenaran tetap menyala, bukan padam oleh rasa takut,” pungkasnya.
Diketahui, rumah pribadi Hakim Khamazaro Waruwu terbakar pada Selasa (4/11) pagi. Beruntung, saat kejadian, penghuni rumah sedang tidak berada di tempat sehingga tidak ada korban jiwa.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com



















Discussion about this post