Jakarta, Kabariku – Seorang warga negara Indonesia (WNI) terjaring razia imigrasi yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS) di kawasan industri Hyundai Mega Site Battery Plant, Georgia. WNI tersebut diketahui sedang melakukan perjalanan bisnis selama satu bulan di AS.
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, membenarkan bahwa ada pekerja Indonesia yang ikut terdampak operasi tersebut.
“Dari ratusan yg ditangkap, terdapat 1 (satu) WNI. atas nama CHT,” kata Judha dalam keterangan tertulis, Minggu (7/9/2025). Ia menambahkan, WNI tersebut sedang menjalankan tugas resmi PT HLI Green Power.
CHT tercatat sebagai pegawai PT HLI Green Power yang tengah menghadiri pertemuan dengan Hyundai. Ia merupakan salah satu dari tiga pegawai perusahaan yang sedang melakukan perjalanan bisnis di AS.
Seluruh dokumen perjalanan, termasuk paspor, visa, dan undangan resmi dari perusahaan, telah dilengkapi. Pemerintah Indonesia memastikan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston segera memberikan pendampingan kekonsuleran.
“KJRI Houston telah berkomunikasi dengan Folkston ICE Processing Center, GA, tempat CHT ditahan. KJRI juga telah berkomunikasi rekan kerja CHT dan Hyundai Mega Site Battery Plant,” ujar Judha.
Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump belakangan gencar melakukan razia orang asing melalui lembaga Immigration and Customs Enforcement (ICE). Operasi terbaru di Georgia melibatkan berbagai instansi, termasuk FBI dan Pengawas Perbatasan.
Menurut laporan jaringan berita CBS, sebanyak 475 orang ditangkap karena tidak memiliki dokumen resmi untuk bekerja di AS. Dari jumlah tersebut, sekitar 300 orang di antaranya merupakan warga Korea Selatan.
Hyundai Mega Site Battery Plant sendiri merupakan kawasan industri seluas 150 hektare yang memproduksi mobil listrik Hyundai. Di kawasan tersebut terdapat 17 pabrik rekanan pemasok mobil listrik, dengan jumlah karyawan mencapai 1.400 orang hingga Oktober 2024.
Mau saya buatkan juga versi judul alternatif yang lebih singkat dan catchy untuk media online?
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post