• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Oktober 9, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Kritik Tajam Mahfud MD: Jokowi Rusak Demokrasi, Hancurkan Konstitusi

El Badhi oleh El Badhi
25 Agustus 2025
di News
A A
0
Menko Polhukam Mahfud MD didampingi Mensesneg Pratikno memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (01/02/2024). (Foto: BPMI Setpres)

Menko Polhukam Mahfud MD didampingi Mensesneg Pratikno memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (01/02/2024). (Foto: BPMI Setpres)

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, secara terbuka melontarkan kritik kerasnya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode terakhir. Dalam sebuah diskusi bersama Akbar Faizal, Mahfud menyebutkan adanya dugaan perusakan demokrasi dan konstitusi yang menurutnya sudah keterlaluan.

“Ini sudah membahayakan negara, menghancurkan konstitusi,” tegas Mahfud dalam siniar Akbar Faizal Uncensored dikutip Minggu, 24 Agustus 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mahfud MD menjelaskan bahwa di dalam ranah politik dan kekuasaan, banyak hukum yang “diperkosa.” Menurutnya, semua sumber daya hukum disedot untuk memperkuat kekuasaan. “Di dalam pembuatan hukum itu, kan, sudah ada sebenarnya pembicaraan-pembicaraan yang dilakukan lebih dulu agar lebih gampang di DPR,” katanya.

RelatedPosts

Kortas Tipidkor Tetapkan Dirut PT BRN Halim Kalla dan Eks Dirut PLN Tersangka Korupsi PLTU 1 Kalbar

Bupati dan Disdukcapil Garut Raih Penghargaan di Ajang Adminduk Prima Tahun 2025

Keberhasilan Indonesia Wujudkan Pemerintahan Terbuka disampaikan Menteri PANRB di Forum OGP

Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah perubahan Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (MK). Mahfud mengatakan bahwa undang-undang tersebut dibuat secara tergesa-gesa tanpa prosedur yang benar, bahkan tidak masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas). “Isinya itu ancaman bagi kemerdekaan Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.

Menurutnya, revisi UU tersebut bertujuan untuk mengancam posisi hakim-hakim tertentu agar mengikuti kehendak pemerintah. Mahfud juga menyinggung kasus putusan MK terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden. Ia menyebutkan, “kasus Gibran itu kan sudah ditarik, ya kan… tiba-tiba dimasukkan lagi di hari libur.” Hal ini, kata Mahfud, menunjukkan adanya rekayasa yang terstruktur untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu.

Baca Juga  DPR Dukung Kebebasan Pers, TB Hasanuddin: Intimidasi Jurnalis Tak Bisa Ditoleransi

Ketika ditanya oleh Akbar Faizal mengenai political will Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi, Mahfud secara lugas menjawab bahwa ia tidak melihat adanya kemauan politik yang cukup. “Penegakan hukum itu sebenarnya tergantung pada political will seorang presiden,” ujarnya.

Mahfud menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Menko Polhukam, di mana ia pernah melaporkan beberapa kasus korupsi kepada Presiden bersama Luhut Binsar Panjaitan, namun tidak ada tindak lanjut. “Nggak jalan juga,” keluhnya. Ia juga menyoroti intervensi terhadap KPK, yang menurutnya tidak mendapat dukungan, bahkan cenderung diganggu. “KPK itu harusnya didorong,” kata Mahfud. “Selama ini saya merasa KPK nggak dibantu juga kita.”

Mahfud MD mengakui bahwa ia harus mengubah cara komunikasinya dari yang biasa menyejukkan menjadi lebih keras. “Saya harus keras karena meminjam istilahnya si Dorus, orang kayak gini harus dilawan kayak gini juga katanya. Gak bisa orang gila kamu lawan dengan cara waras. Orang gila lawan dengan gila juga. Itulah tempo yang harus saya naikkan,” katanya.

Ia menegaskan, kritik keras ini bukan karena dirinya kalah dalam Pilpres, melainkan karena ia melihat kerusakan yang terjadi. “Saya sudah nyatakan saya sudah kalah. Kita terima itu,” ujarnya. Namun, sebagai warga negara, ia merasa bertanggung jawab untuk bersuara ketika melihat praktik-praktik yang merusak. “Demi republik,” tegasnya.

Mahfud MD membandingkan dua periode pemerintahan Jokowi. Ia mengakui bahwa hingga tahun 2022, banyak capaian positif yang diraih, seperti pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan perbaikan Indeks Persepsi Korupsi (IPK). Namun, sejak tahun 2022, ia melihat adanya kerusakan demokrasi yang signifikan. Ide perpanjangan masa jabatan presiden, manuver politik di Mahkamah Agung, hingga dugaan intervensi terhadap internal partai politik seperti Golkar, menjadi bukti kerusakan tersebut.

Baca Juga  Tim Tabur Intelijen Kejati Kepri Berhasil Tangkap Martinus Buron Sejak 2016 di Way Kanan Lampung

“Kalau demokrasi dirusak, konstitusi dirusak, menurut saya, ya, nggak ada artinya semua itu,” tegas Mahfud.

Ia percaya bahwa apa yang terjadi di akhir pemerintahan Jokowi adalah sebuah “permainan” politik yang tidak bisa lagi dihadapi dengan cara halus. Mahfud berharap, pemerintahan yang akan datang, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, akan melanjutkan kebijakan-kebijakan baik dari sembilan tahun sebelumnya, sambil mengevaluasi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi di tahun terakhir. Ia menegaskan, negara harus dipimpin dengan benar, dan para pejabat yang melanggar harus dimintai pertanggungjawaban agar praktik serupa tidak terulang di masa depan.

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Sukses Gelar Merdeka Run 8.0K, Mensesneg Pras: Semua Harus Sehat, Jangan jadi Generasi Mager

Post Selanjutnya

KORMI Kabupaten Cianjur Masa Bakti 2025-2029 Resmi Dikukuhkan

RelatedPosts

Kortas Tipidkor Tetapkan Dirut PT BRN Halim Kalla dan Eks Dirut PLN Tersangka Korupsi PLTU 1 Kalbar

9 Oktober 2025

Bupati dan Disdukcapil Garut Raih Penghargaan di Ajang Adminduk Prima Tahun 2025

8 Oktober 2025

Keberhasilan Indonesia Wujudkan Pemerintahan Terbuka disampaikan Menteri PANRB di Forum OGP

8 Oktober 2025

Wamen Kemnaker Siap Rangkul Pemuda Berperan Aktif Membangun Bangsa

8 Oktober 2025
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi ) hadiri pemeriksaan Polda Metro terkait kasus ijazah palsu (15/06/2025)

SIAGA 98: Jokowi Sebaiknya Cabut Laporan dan Tunjukkan Ijazah Asli untuk Akhiri Polemik

8 Oktober 2025
Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin memimpin Rakornis kedua antara Kemhan, Kemenkes, dan BPOM di RSPPN Panglima Besar Soedirman, Jakarta (7/10/2025). Pertemuan tersebut membahas penguatan layanan kesehatan bagi prajurit dan masyarakat serta percepatan sertifikasi industri farmasi pertahanan/kemhan

Kemhan, Kemenkes, dan BPOM Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan Prajurit dan Masyarakat

8 Oktober 2025
Post Selanjutnya

KORMI Kabupaten Cianjur Masa Bakti 2025-2029 Resmi Dikukuhkan

Presiden Prabowo Subianto secara mendadak memanggil sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan beberapa kepala lembaga ke kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: setkab.go.id)

Prabowo Gelar Pertemuan Mendadak di Hambalang, Bahas Penertiban Hutan dan Tambang Ilegal

Discussion about this post

KabarTerbaru

RUU Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati Akan Masuk Dalam Prioritas Tahun 2025

9 Oktober 2025

Dukungan Nyata Pemkot Palu Kepada Pekerja Migran Diapresiasi Menteri P2MI

9 Oktober 2025

Menteri Maruarar Tekankan Agar Bank Berikan Layanan yang Lebih Cepat, Mudah, dan Murah Melalui Program KUR Perumahan

9 Oktober 2025

Kortas Tipidkor Tetapkan Dirut PT BRN Halim Kalla dan Eks Dirut PLN Tersangka Korupsi PLTU 1 Kalbar

9 Oktober 2025
COO BPI Danantara ,Dony Oskaria di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta

Dony Oskaria, Putra Minang yang Kini Nahkodai BP BUMN di Pemerintahan Prabowo

9 Oktober 2025

Layanan Lintas Fungsi di KUA Dikonsolidasikan Kemenag

9 Oktober 2025
Indonesia National Team Captain, Jay Idzes, during the match between Indonesia and Bahrain at Gelora Bung Karno Main Stadium, Senayan, Jakarta, on March 25, 2025. (Photo: Instagram @jayidzes)

Timnas Indonesia Kalah Tipis dari Arab Saudi, Erick Thohir: Pemain Sudah Berjuang Maksimal

9 Oktober 2025

Akselerasi Pembangunan Papua Melalui Sinergi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif Didorong Presiden Prabowo

8 Oktober 2025

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh serta Wakil Duta Besar RI untuk Negara Sahabat Dilantik Presiden Prabowo

8 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Kamtibmas Diantara Penegakan Hukum dan Penertiban Sipil; POLRI atau SATPOL PP?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jaksa Agung Laporkan Capaian Satgas PKH kepada Presiden Prabowo: Negara Kuasai Kembali 3,4 Juta Hektare Kawasan Hutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penyegelan PT Petro Muba: FK2AS Pertanyakan Diamnya APH “Terkesan Tutup Mata”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SIAGA 98: Jokowi Sebaiknya Cabut Laporan dan Tunjukkan Ijazah Asli untuk Akhiri Polemik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zaini Shofari: Gerakan Donasi Rp1.000 Sehari Jangan Jadi Alasan Tutupi Lemahnya Pengelolaan Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.