Jakarta, Kabariku – Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas, memastikan bahwa proses pengumpulan dokumen ekstradisi buronan kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP), Paulus Tannos atau Thian Po Tjhin, dari Singapura dijadwalkan rampung pada pekan depan.
“Saya yakin dan percaya minggu depan kemungkinan besar dokumen itu bisa diselesaikan,” ujar Supratman saat memberikan keterangan pers di gedung Kementerian Hukum (Kemenkum) Jakarta, dikutip Minggu (02/02/2025).

Ia menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum terkait proses ekstradisi Paulus Tannos. Setelah dokumen selesai, berkas tersebut akan diserahkan kepada otoritas di Singapura untuk proses lebih lanjut.
Lebih lanjut, Supratman menyebut tidak ada kendala berarti dalam pemulangan buronan KPK tersebut ke Indonesia.
Menurutnya, proses ekstradisi hanya tinggal menunggu waktu dan pelaksanaannya merupakan implementasi pertama dari perjanjian ekstradisi antara Pemerintah Indonesia dan Singapura.
“Jadi, bukan soal ada kendala atau tidak. Ini sekali lagi kita tunggu prosesnya. Selanjutnya, baik Kejaksaan, KPK, maupun Kepolisian akan melakukan koordinasi disana. Administrasi permohonannya di Kementerian Hukum sudah kami siapkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengonfirmasi bahwa Paulus Tannos saat ini ditahan di Changi Prison, Singapura.
Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, menegaskan bahwa Paulus Tannos tidak pernah ditahan di KBRI Singapura.
“Sejak 17 Januari 2025, setelah Pengadilan Singapura mengabulkan permintaan penahanan sementara (provisional arrest request), Paulus Tannos ditahan di Changi Prison,” ungkap Suryo Pratomo.***
Baca juga :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post