Bandung, Kabariku – Dua kreator konten asal Malaysia, Anmar Nazhan dan Aras Bin Abdullah, nekat menyebarkan kabar bohong tentang hilangnya seorang TikToker bernama Eyka di hutan Embah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Aksi ini dilakukan demi mendulang pengikut di media sosial.
Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, menegaskan bahwa peristiwa tersebut hanyalah rekayasa setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.

“Itu hoaks, tidak ada kejadian sebenarnya. Mereka hanya ingin menambah followers,” ujar Kurnia saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2025) malam.
Kisah fiktif ini bermula dari siaran langsung yang dilakukan Anmar dan Aras di kawasan hutan Embah Garut pada Minggu (2/2/2025) pukul 19.00 WIB. Dalam siaran tersebut, mereka berpura-pura bahwa Eyka menghilang usai melakukan ritual paranormal di lokasi tersebut.
Diinformasikan, kedua kreator tersebut sempat meminta izin untuk membuat konten di area hutan. Namun, mereka tidak berkoordinasi dengan kepolisian.
Video hasil rekayasa ini kemudian diunggah dalam sembilan episode di beberapa akun TikTok, hingga akhirnya menjadi viral dan memicu kegaduhan di masyarakat.
Anmar dan Aras mengaku tidak menyangka konten tersebut akan mendapat perhatian besar dan menimbulkan keresahan. Mereka juga mengklaim tidak tahu bahwa penyebaran hoaks di Indonesia bisa berujung pada sanksi hukum.
Setelah mendapat teguran dari pihak kepolisian, keduanya akhirnya meminta maaf dan mengakui bahwa cerita hilangnya Eyka hanyalah kebohongan belaka.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post