• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Senin, November 17, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

Tantangan Besar Pemimpin Baru Pasca Pilkada 2024

Redaksi oleh Redaksi
17 Desember 2024
di Opini
A A
0
Yaman Suryaman, SE., M.Si., Ph.D Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Garut

Yaman Suryaman, SE., M.Si., Ph.D Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Garut

ShareSendShare ShareShare

oleh :
Yaman Suryaman, SE., M.Si., Ph.D
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Garut

Menghadapi Budaya PNS, Korupsi, dan Carut-Marut Tata Kelola Pemerintahan

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kabariku- Setelah Pilkada serentak 2024, pemimpin-pemimpin baru di berbagai daerah Indonesia menghadapi tantangan berat dalam menjalankan roda pemerintahan.

RelatedPosts

Anomali Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Inkonstitusional.

Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

Aktualisasi Kepahlawanan Figur Polri 

Tidak hanya soal merancang kebijakan baru, namun mereka juga harus menghadapi masalah struktural yang sudah mendarah daging dalam sistem pemerintahan daerah.

Beberapa tantangan utama yang harus segera diatasi adalah budaya tidak baik sebagian PNS yang masih mengakar, korupsi yang masif dan sistematis, serta kinerja aparatur negara yang lebih berorientasi pada pencapaian angka diatas kertas daripada hasil nyata di lapangan.

Selain itu, tata kelola pemerintahan yang buruk atau governance yang carut marut menjadi pekerjaan rumah besar bagi kepala daerah yang baru terpilih.

1. Budaya PNS yang Masih Mengakar

Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh pemimpin baru adalah mengubah budaya birokrasi dikalangan PNS. Banyak pejabat pemerintah daerah yang masih terjebak dalam rutinitas birokrasi yang kaku dan tidak efisien.

Misalnya, budaya “nunggu panggilan” yang menghambat inisiatif dan kreativitas para PNS.

Dalam banyak kasus, pejabat tidak merasa terdorong untuk melakukan inovasi atau pelayanan yang lebih baik karena adanya ketidakjelasan sistem penghargaan bagi kinerja yang berprestasi.

Contoh Kasus: Dibeberapa daerah, seperti Kabupaten Cirebon, perubahan sistem pemerintahan baru menghadapi tantangan besar dalam membangun budaya kerja yang lebih produktif dan melayani.

Kepala daerah baru yang terpilih harus menghadapi tantangan mengatasi rutinitas kerja yang tidak efektif dan memperbaiki hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang sempat renggang.

Baca Juga  Tahlil Pergerakan: Penghormatan untuk Muhammad Rafsanjani (30 Maret 1992 - 11 Maret 2024)

2. Korupsi Masif dan Sistematis

Korupsi menjadi masalah yang masih merajalela di berbagai daerah, meskipun upaya pemberantasan korupsi telah dilakukan melalui lembaga-lembaga seperti KPK. Praktik korupsi yang terjadi tidak hanya pada level pejabat tinggi, tetapi juga menyusup hingga ke tingkat birokrasi yang lebih rendah.

Korupsi yang sistematis ini melibatkan persekongkolan antar pihak yang memiliki kekuasaan, baik di pemerintah maupun dunia usaha.

Contoh Kasus: Di tahun 2024, kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah terjadi di beberapa daerah, termasuk kasus suap proyek infrastruktur di Kabupaten Langkat yang melibatkan oknum pejabat dan pengusaha setempat.

Kasus ini menggambarkan betapa kuatnya praktik korupsi yang masih terjadi di daerah-daerah dengan tata kelola yang lemah.

3. Kinerja PNS yang Berorientasi pada Capaian Kinerja di Atas Kertas

Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh pemimpin daerah adalah kinerja PNS yang hanya mengacu pada capaian angka-angka di atas kertas.

Banyak pejabat yang lebih fokus untuk memenuhi target-target administratif tanpa memperhatikan kualitas dan dampak dari pelayanan publik yang diberikan.

Hal ini menyebabkan kebijakan yang diambil menjadi tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat yang sesungguhnya.

Contoh Kasus: Di Kota Surabaya, meskipun terdapat berbagai program unggulan, terdapat keluhan dari masyarakat terkait kualitas pelayanan publik yang kurang optimal, meski data menunjukkan kinerja yang memenuhi target administrasi.

Pemimpin baru harus mampu merombak sistem ini dengan cara yang lebih holistik dan berdampak langsung kepada masyarakat.

4. Tata Kelola Pemerintahan yang Carut-Marut

Tata kelola pemerintahan yang buruk di berbagai daerah sering kali menjadi hambatan besar dalam menjalankan pemerintahan yang efektif.

Banyak daerah yang masih menghadapi ketimpangan dalam distribusi anggaran, ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan, serta ketidakjelasan dalam peran dan fungsi antar lembaga.

Baca Juga  Kenaikan Harga Pertamax, Pengamat Energi: Keputusan Tepat

Hal ini menyebabkan terjadinya tumpang tindih kebijakan dan ketidakpastian dalam implementasi program.

Contoh Kasus: Kasus tumpang tindih kebijakan terjadi di Kabupaten Banyuwangi, dimana implementasi program pembangunan infrastruktur yang tidak terkoordinasi dengan baik antara Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan dan Pemukiman menyebabkan pemborosan anggaran dan keterlambatan proyek.

Pemimpin baru harus segera mengatur ulang dan mengklarifikasi kewenangan dan tanggung jawab antar lembaga untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan.

5. Solusi dan Langkah-langkah Kedepan

Untuk mengatasi tantangan-tantangan di atas, pemimpin daerah perlu melakukan langkah-langkah konkret yang meliputi:

•Reformasi Birokrasi: Membenahi sistem rekrutmen dan promosi PNS, serta memastikan adanya insentif bagi mereka yang menunjukkan kinerja unggul.

•Pemberantasan Korupsi: Memperkuat pengawasan internal di setiap level pemerintahan dan bekerja sama dengan KPK untuk membentuk sistem yang transparan.

•Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik: Mengedepankan pelayanan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat, bukan hanya untuk memenuhi target administratif.

•Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan: Menyusun kebijakan yang lebih terintegrasi antar lembaga dan memastikan adanya sinergi dalam pengelolaan anggaran serta kebijakan pembangunan.

Kesimpulan

Pilkada 2024 tidak hanya menjadi ajang pergantian pemimpin, tetapi juga momen penting untuk membawa perubahan besar dalam cara pemerintahan dijalankan.

Dengan tantangan yang kompleks seperti budaya PNS yang kaku, korupsi yang masif, dan tata kelola pemerintahan yang buruk, pemimpin baru diharapkan mampu melakukan reformasi yang signifikan.

Hanya dengan komitmen kuat terhadap perubahan dan keberanian untuk mengatasi masalah struktural ini, pemerintah daerah dapat mewujudkan pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik yang maksimal.***

Referensi:
•Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (2023). Laporan Tahunan KPK 2023.
•Badan Kepegawaian Negara (BKN). (2023). Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara di Indonesia.
•Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2024). Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan di Daerah.

Baca Juga  Foto Erick Thohir di Mesin ATM, Hasanuddin: "Tindakan Diluar Tujuan Perbankan Tidak Wajar dan Etis"

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: budaya korupsiBudaya PNSCarut-Marut Tata Kelola PemerintahanFakultas Ekonomi Universitas GarutPasca Pilkada 2024
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Gender Mainstreaming Insight, Kapolri: Direktorat PPA dan PPO Harus Jadi Leader Kesetaraan Gender

Post Selanjutnya

Yassona Laoly Pastikan akan Hadir Penuhi Panggilan KPK, Rabu Besok

RelatedPosts

Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) (Foto: Istimewa)

Anomali Putusan Mahkamah Konstitusi Yang Inkonstitusional.

14 November 2025

Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

11 November 2025
Foto Ilustrasi: Istimewa

Aktualisasi Kepahlawanan Figur Polri 

5 November 2025

Hukum Tidur di Dalam Mesjid

5 November 2025
Momen pertemuan Jenderal (Purn) Budi Gunawan dan Jenderal (Purn). Sjafrie Syamsoeddin di Kantor Kemenko Polkam (12/12/2024). (dok Instagram @bgunawan)

Belajar dari Jenderal (Purn) Budi Gunawan dan Jenderal (Purn). Sjafrie Syamsoeddin; Mengatasi Krisis Agustus

28 Oktober 2025

KADIN Jawa Barat Terpecah, Dunia Usaha Tercuncang: Saatnya Kita Bersatu Kembali!

28 Oktober 2025
Post Selanjutnya
Eks Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly

Yassona Laoly Pastikan akan Hadir Penuhi Panggilan KPK, Rabu Besok

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY usai mengikuti rapat terbatas persiapan menghadapi Nataru, di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/12/2024). (Foto: BPMI Setpres)

Pemerintah Siapkan Strategi Nataru: Antisipasi Lonjakan 110 Juta Pemudik

Discussion about this post

KabarTerbaru

DPRD Kabupaten Sumedang Sambangi Komisi VIII DPR RI, Ada Apa?

17 November 2025
Ilustrasi dok YLBHI

Berikut Pernyataan Koalisi Masyarakat Sipil tentang RUU KUHAP: Sarat Masalah dan Perlu Ditarik

17 November 2025
Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto menerima kunjungan Delegasi Pemerintah Federasi Rusia di kompleks fasilitas BNN Lido, Jawa Barat

BNN Terima Delegasi Pemerintah Rusia di Lido, Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Narkoba

17 November 2025
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) - kader Partai Gerindra, Bobby Nasution

Bobby Nasution Ikuti Sikap DPD Sumut Menolak Budi Arie Gabung Partai Gerindra

17 November 2025
Oplus_131072

Putusan MK Soal Polisi di Jabatan Sipil, FHUI: Perlu Diselaraskan dengan Regulasi Lain

17 November 2025

Omzet Panen Padi Cahyo Capai Rp15,6 Juta, Berkat Bantuan BAZNAS RI

17 November 2025
Petugas melakukan pengecekan rumah warga yang ambruk dampak cuaca ekstrem di Desa Hujungtiwu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). ANTARA/HO-BPBD Ciamis

BPBD Ciamis Asesmen Sejumlah Rumah dan Fasilitas Pendidikan Ambruk Akibat Cuaca Ekstrem

16 November 2025
Pemkab Cirebon saat meresmikan kampung donor darah di Desa Babakangebang, Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/HO-Pemkab Cirebon.

Pemkab Cirebon Perluas Kampung Donor Darah untuk Perkuat Stok PMI

16 November 2025
Alfira Anandika, atlet renang asal Garut yang meraih emas di Popnas 2025, bersiap mewakili Indonesia pada Asean School Games di Brunei Darussalam/Kabariku

Atlet Renang Garut Alfira Anandika Siap Harumkan Indonesia di Asean School Games

16 November 2025

Kabar Terpopuler

  • Adian Napitupulu, Wakil Ketua BAM DPR RI, ketika melakukan kunjungan kerja ke PT Indofarma Tbk Selasa (11/11/2025)

    FSP BUMN IRA Dukung BAM DPR RI Kawal Pembayaran Pesangon Eks Karyawan Indofarma Global Medika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Nasional FH UI, Irjen Andry Wibowo: “Reformasi Polri Tak Boleh Berhenti, Polisi adalah Wajah Negara”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Umumkan Hasil Seleksi Administrasi, Berikut Daftar Lolos dari Direktur Penyelidikan hingga Kabiro Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejagung Telusuri Investasi Telkomsel di GoTo: Dari Obligasi Rp2,1 Triliun hingga Saham Rp6 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Anugerahkan Bintang Bhayangkara Pratama kepada Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com