Jakarta, Kabariku- Satgas SIRI Kejaksaan Agung Bersama Tim Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Tim Kejaksaan Negeri Sidoarjo berhasil mengamankan buronan yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sidoarjo.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum., menjelaskan, Guntual, S.H (61) merupakan warga Griya Kebraon Karang Pilang, Kota Surabaya diamankan pada Rabu 4 September 2024, di Jalan Tampon Surabaya Jawa Timur.
Adapun pengamanan tersebut dilaksanakan berdasarkan Putusan Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 33 K/Pid.Sus/2021 tanggal 03 Maret 2021 atas nama Terdakwa Guntual, S.H. terbukti melanggar Pasal 28 ayat (7) Jo Pasal 93 Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dengan pidana badan 2 (dua) bulan penjara.
“Saat diamankan, Terpidana Guntual S.H. bersikap tidak kooperatif dan melakukan perlawanan, sehingga proses pengamanannya berjalan dengan kendala,” ungkap Harli.
“Setelah berhasil diamankan, DPO diserahterimakan kepada Tim Jaksa Eksekutor pada Kejaksaan Negeri Sidoarjo,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Guntual merupakan terpidana kasus penggunaan ijazah Sarjana Hukum sebelum ijazahnya keluar itu menjadi buron Kejari Sidoarjo sejak tiga tahun yang lalu. Kemudian kasusnya disidang dan diputus pada tahun 2022. Namun, ia berulah dengan membuat video yang menyebut dirinya dikriminalisasi.
Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.
“Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman,” pungkas Harli.***
*Siaran Pers Nomor: PR-763/007/K.3/Kph.3/09/2024
Red/K.101