• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, September 17, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Minta Para Politisi Jangan Nyinyir, Habib Syakur: Permintaan Maaf Bukti Jokowi Negarawan Sejati

Redaksi oleh Redaksi
4 Agustus 2024
di News
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku- Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Ahmid sangat mengapresiasi Presiden Jokowi yang secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.

Bagi Habib Syakur, permohonan maaf Jokowi itu sangat tulus dan menjadi bukti bahwa Jokowi adalah negarawan sejati.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Permintaan maaf yang disampaikan pak Jokowi telah membuktikan bahwa beliau itu negarawan yang rendah hati dan peduli pada rakyat. Kita sebagai anak bangsa Indonesia harus mengapresiasi dan bangga pada karakter kepemimpinan beliau,” kata Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Sabtu (4/8/2024).

RelatedPosts

Kapolri Jenderal Sigit Pastikan Siap Laksanakan Kebijakan Presiden Soal Reformasi Kepolisian

Indonesia Tegaskan Solidaritas dengan Qatar dan Palestina di KTT Darurat Timur Tengah

Jabar Catat PHK Tertinggi Nasional pada Agustus 2025, Dedi Mulyadi: “Jumlah Industri dan Penduduk Kita Terbesar”

Bagi Habib Syakur, permintaan maaf yang disampaikan Jokowi itu sangat wajar. Sebagai pimpinan negara tentu saja ada program yang belum selesai, ada yang kurang, ataupun belum tuntas dilaksanakan.

Ulama asal Malang Raya ini mengajak masyarakat Indonesia untuk menerima permintaan maaf Jokowi dan jangan ikut-ikutan mencela apalagi nyinyir sebagaimana dilakukan oleh sejumlah politisi.

“Permintaan maaf Pak Jokowi itu enggak usah ditafsirkan macam-macam. Orang minta maaf ya dimaafkan. Menurut saya pribadi Jokowi sebagai kepala negara gak ada kekurangan kok,” tandas Habib Syakur.

Justru, Habib Syakur menilai pihak-pihak yang mencela permintaan maaf Jokowi itu yang patut diduga sebagai perusak tatanan budaya bangsa Indonesia.

“Dalam adat, budaya dan tatakrama kita sebagai orang Indonesia minta maaf dan memaafkan itu adalah kekayaan bangsa. Agama Islam pun memerintahkan agar kita saling bermaafan-maafan. Lha kok pak Jokowi minta maaf malah disalahkan. Politisi kok seperti itu,” tukas Habib Syakur.

Baca Juga  Satpolairud Polres Garut Temukan Jasad Wisatawan Asal Bandung Tenggelam di Karangpapak

Secara khusus, Habib Syakur menilai para politisi yang menyerang Jokowi dan enggan menerima permintaan maaf Presiden Jokowi merupakan sosok yang tak pantas menyebut diri sebagai anak bangsa.

“Para pengkritik, para politisi yang hanya nyinyir itu kan tidak bisa bekerja. Misalnya politisi PKS, ketika kadernya menjadi menteri juga tidak bisa kerja kok. Demikian juga Kader PKB yang menjadi menteri ketenagakerjaan selama puluhan tahun, kinerjanya kan buruk juga, banyak pekerja migran ilegal kok,” tandasnya.

Habib Syakur menilai seharusnya partai politik yang memiliki menteri, kemudian kinerjanya tidak bagus, mereka itu yang harus minta maaf kepada masyarakat. Buka malah membela diri dan menyerang Presiden Jokowi yang jelas-jelas berbesar hati mau minta maaf.

“Budaya minta maaf dan memaafkan sepertinya mulai hilang di kalangan elit politik. Hal ini juga menjelaskan kenapa tidak ada budaya mundur ketika pejabat menteri melakukan pelanggaran. Sangat disayangkan politisi yang seperti itu,” tuntas Habib Syakur.***

Red/K.103

Berita Terkait :

Presiden Jokowi: Saya Tidak Sempurna, Saya Manusia Biasa

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Habib Syakur bin Ali Mahdi Al AhmidInisiator Gerakan Nurani KebangsaanPermintaan Maaf JokowiPresiden Jokowi
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Setelah Dilantik: Prabowo Akan di Persimpangan Jalan

Post Selanjutnya

Presiden Jokowi: Saya Tidak Sempurna, Saya Manusia Biasa

RelatedPosts

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri agenda di Istana Negara, Jakarta

Kapolri Jenderal Sigit Pastikan Siap Laksanakan Kebijakan Presiden Soal Reformasi Kepolisian

17 September 2025
Menteri Luar Negeri Sugiono saat hadir dalam ASEAN foreign Ministers Retreat (AMM Retreat) di Langkawi, Malaysia, Minggu (19/1/2025). (Kementerian Luar Negeri.)

Indonesia Tegaskan Solidaritas dengan Qatar dan Palestina di KTT Darurat Timur Tengah

17 September 2025
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi/Diskominfo Jabar

Jabar Catat PHK Tertinggi Nasional pada Agustus 2025, Dedi Mulyadi: “Jumlah Industri dan Penduduk Kita Terbesar”

17 September 2025
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra di Gedung Kemenko Kumham Imipas, Jakarta Selatan.

Presiden Prabowo Targetkan Polri Profesional, Yusril: Keppres Tim Reformasi Sudah Disiapkan

16 September 2025
Tim Misi Kemanusiaan Polri menyerahkan bantuan korban bencana alam NTT

Polri Terjunkan Tim Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di NTT

16 September 2025
ilustrasi tambang ilegal Sulteng

Komitmen Good Mining Practices, Pemerintah Tutup 321 Hektare Tambang Bermasalah

16 September 2025
Post Selanjutnya

Presiden Jokowi: Saya Tidak Sempurna, Saya Manusia Biasa

Ciptakan Situasi Kondusif Polres Garut Laksanakan KRYD

Discussion about this post

KabarTerbaru

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri agenda di Istana Negara, Jakarta

Kapolri Jenderal Sigit Pastikan Siap Laksanakan Kebijakan Presiden Soal Reformasi Kepolisian

17 September 2025

Seleksi Administrasi Calon Anggota Baznas 2025 – 2030, 141 Peserta Lulus

17 September 2025
Prosesi Penganugrahan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Presiden Prabowo Anugerahkan Pangkat Jenderal Kehormatan untuk Ahmad Dofiri dan Djamari Chaniago

17 September 2025

Presiden Prabowo Lantik Letjen (Purn) TNI Djamari Chaniago, Eks Pangkostrad ke Kursi Menko Polkam

17 September 2025

Bahas Sinergi dan Penguatan P4GN, Kepala BNN RI Bertemu Gubernur DKI Jakarta

17 September 2025

Pagu Anggaran Kementerian ATR/BPN Tahun 2026 Ditetapkan Rp9,49 Triliun Setelah RDP Bersama Komisi II DPR RI

17 September 2025

Jawab Tantangan Penyediaan Event Kreatif, Kementerian Ekraf Bersinergi dengan Loket

17 September 2025

Indonesia Kokohkan Kepemimpinan Ekonomi Biru Melalui PNLG Forum 2025

17 September 2025
Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik pejabat baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9)/tangkapan layar

Reshuffle Kabinet: ⁠Erick Thohir, Menpora Baru di Kabinet Merah Putih

17 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Korwil Pendidikan Dibubarkan Bupati Garut, Tuai Pro Kontra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reshuffle Kabinet: ⁠Erick Thohir, Menpora Baru di Kabinet Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rencana Reformasi Polri, SIAGA 98: Presiden Perlu Panggil Kompolnas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Profesional: Deretan Pati Polri Aktif Lulusan Akpol 1990-1996 Peraih Adhi Makayasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 14 Jam Pertemuan, Presiden Prabowo Respons 17+8 Tuntutan Rakyat di Hadapan Najwa Shihab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.