Jakarta, Kabariku- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap enam tersangka dalam kasus dugaan Korupsi di lingkungan PT Telkom Beserta Group.
“Bahwa pada tanggal 06 Agustus 2024, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1001 Tahun 2024 tentang Larangan Bepergian ke Luar Negeri terhadap 6 (enam) orang Warga Negara Indonesia,” ujar Juru Bicara Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangannya. Jum’at (09/08/2024).
Adapun larangan bepergian ke luar negeri ini, , Tessa menjelaskan, terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam Pengadaan Perangkat IT pada tahun 2017-2018 di Lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Beserta Grup.
Tessa menyebut, bahwa pada tanggal 30 Januari 2024, KPK telah menetapkan enam orang tersangka untuk perkara tersebut dengan inisial SC, PNS, THL, NG, VAK, FT.
Diketahui, SC adalah eks EVP PT Telkom; PNS, Mantan Direktur Utama PT Infrastruktur Telkom/Telkom Infra; THL, Pemilik Telemedia Onyx Pratama; NG, Direktur Utama Operasi PT Mitra Buana Komputindo; VAK, Direktur PT Asiatel Globalindo; dan FT, Direktur PT Erakomp Infonusa.
“Proses penyidikan saat ini sedang berjalan, untuk jabatan tersangka belum bisa disampaikan saat ini,” lanjut Tessa.
Penyidik kemudian mengajukan permohonan pencegahan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM pada bulan Mei 2024.
KPK saat ini tengah menyidik dua kasus dugaan korupsi di PT Telkom. Diantaranya menyangkut pengadaan barang dan jasa yang diduga fiktif di PT Telkom. Adapun bentuk barang tersebut berupa Tablet Samsung TAb S3, PC all in one, serta pengadaan perangkat keras tahun 2017-2018.
Kemudian, pengadaan dan penyediaan financing untuk project data center di anak usaha Telkom, PT Sigma Cipta Caraka (SCC).
Dalam pengadaan barang dan jasa di PT Telkom, negara diduga mengalami kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.***
Red/K.101