Jakarta, Kabariku- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena tersandung kasus dugaan korupsi.
Pelantikan Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Andi Amran Sulaiman sebenarnya bukan wajah baru di Kabinet Presiden Jokowi.
Pada periode 2014-2019, Amran juga ditunjuk menjadi Menteri Pertanian.
Pelantikan Amran berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 101/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
Pengusaha sukses
Amran Sulaiman lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 27 April 1968. Ia seorang pengusaha sukses, pemilik perusahaan Grup Tiran yang menaungi 34 perusahaan dengan ribuan karyawan.
Bidang usahanya beragam, ada pertambangan batu bara, nikel, emas, distributor, rumah sakit, pertanian, pekebunan, pabrik gula, hingga produsen pestisida.
Dirangkum dari berbagai sumber, perusahaan yang masuk dalam unit bisnis Tiran Grup di antaranya:
PT Tiran Indonesia (tambang emas)
PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit)
PT Tiran Makassar (distributor Unilever)
PT Tiran Bombana (emas, timah hitam)
PT Tiran Mineral (tambang nikel)
PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros)
CV Empos Tiran (produsen rodentisida)
CV Profita Lestari (distributor pestisida)
CV Empos (distributor Semen Tonasa)
PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).
Sebelum mendirikan perusahaan, Amran Sulaiman sempat bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV dan menjadi dosen di Unhas. Namun ia mengundurkan diri dan membuka usaha sendiri.
Kantor pusat Grup Tiran berlokasi di Jl. A Pengeran Pettarani Ruko Diamond No 40, Panakukang Mas, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam profil perusahaan terungkap, pemegang saham Grup Tiran adalah Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP sebesar 99 persen dan Ir. Hj. Martati sebesar 1 persen.
Ir Hj. Martati adalah istri Amran Sulaiman.
Saat mengangkat CEO untuk Grup Tiran pada 2021 lalu, Amran Sulaiman sempat menceritakan sejarah Grup Tiran yang didirikan dan dibangunnya.
Amran mengatakan, setelah keluar dari PT Perkebunan Nusantara, ia memulai bisnis dengan memproduksi racun tikus dengan merk Tiran, singkatan dari Tikus Diracun Amran.
“Alhamdulillah, karena saat itu sedang mewabah hama tikus, racun tikus Tiran booming di pasaran,” katanya.
Pendidikan
Amran merupakan lulusan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas).
Ia melanjutkan S2 pertanian di Unhas pada 2002-2023, kemudian meneruskan jenjang S3 Ilmu Pertanian di Unhas pada 2008-2012 hingga meraih gelar Doktor.***
Red/K-102
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post