Garut, Kabariku- Beredar di media sosial rekaman video penolakan pengurus MUI berikut pengurus lembaga keagamaan di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terhadap KBM (kegiatan belajar mengajar) full day atau 5 hari yang diberlakukan sejumlah sekolah di Kecamatan Cibatu.
Rekaman video penolakan MUI dan pengurus lembaga pendidikan keagamaan Kecamatan Cibatu terhadap KBM full day itu di antaranya beredar di Grup WhatsApp para guru pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Berikut pernyataan lengkap pengurus MUI Kecamatan Cibatu yang menolak KBM full day dikutip dari video yang beredar:
“Kami pengurus MUI Kecamatan Cibatu, pengurus MUI Desa se-Kecamatan Cibatu dan pengurus lembaga pendidikan keagamaan se-Kecamatan Cibatu menyatakan menolak program full day di sekolah dan madrasah di tingkat SD, Ibtitidaiyah, SMP dan MTs di Kecamatan Cibatu.”
Dalam video yang berdurasi 0,31 menit tersebut, ada sekitar 13 pengurus MUI berikut pengurus lembaga pendidikan keagamaan yang membacakan pernyataan penolakan.
Tidak dijelaskan apa alasan pengurus MUI Kecamatan Cibatu menolak KBM full day yang kini diberlakukan sejumlah sekolah.
Namun dari penelusuran Kabariku, terungkap bahwa program KBM full day (KBM lima hari) dengan waktu belajar dari pulul 07.00 (pagi) hingga pukul 15.00 (sore), mengakibatkan lembaga pendidikan keagamaan di lingkungan masyarakat menjadi kosong.
Di lingkungan masyarakat, ada beberapa pendidikan keagamaan yang dikuti para siswa pada sore hari usai mereka pulang sekolah, yaitu:
- Madrasah Diniyah (TPA) setingkat SD dengan kegiatan dari pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB.
- Madrasah lanjutan kelas Al Wustho setingkat usia SMP / MTs
yang juga berlangsung dari pukul 13.00 hingga pukl 15.00 WIB.
Dua lembaga pendidikan keagamaan itu, selama ini berperan besar mendidik kemampuan anak-anak dalam membaca Al Quran, menghafal doa-doa, dan pengetahuan keagamaan lainnya yang sifatnya dasar. Pengetahuan tersebut sifatnya melengkapi pendidikan agama di sekolah.
Diduga, penolakan MUI Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, terhadap program KBM full day, didasari oleh kekhawatiran terjadinya penurunan penguasaan anak-anak terhadap membaca dan memahami Al Quran serta pengetahuan keagamaan dasar lainnya tersebut.***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post