Garut, Kabariku- Muhammadiyah Kabupaten Garut, Jawa Barat secara resmi berdiri pada tanggal 30 Nopember 1923 dengan Surat Ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta nomor 18 sebagai Pimpinan Muhammadiyah Cabang (PMC) Garut waktu itu.
“Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut ini merupakan PDM yang tertua di Indonesia, sudah 100 tahun. Mudah-mudahan jadi referensi, menjadi model bagi Muhammadiyah di Indonesia, baik dari sisi gerakan dakwahnya, maupun pengembangan amal usahanya,” kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., usai pelantikan Pengurus PDM Muhammadiyah Garut di Gedung Pendopo Garut, Kamis (13/7/2023).
Selain melantik pengurus PDM Muhammadiyah Garut, sekaligus juga melantik pengurus PDA Aisyiyah Garut yang kebetulan waktu Musda keduanya hampir bersamaan dan terpilih ketua baru.
Seperti diketahui, saat ini PDM Muhammadiyah Garut dipimpin oleh Dr. H, Agus Rahmat Nugraha, M.Ag. Sedang Ketua PD. Aisiyah Garut, Dra.Hj Etty Nurrulhayati, MSi.
Ia yakin gerakan PDM Muhammadiyah dan PDA Aisyiyah Garut akan menjadi gerakan terbaik di tingkat nasional.
“Banyak hal yang bisa kita lihat dari sisi gerakan dakwahnya Garut ini sangat kuat. Bisa dilihat dari cabang dan ranting (Muhammadiyah) sangat banyak,” katanya.
Namun Prof ini melihat dari sisi amal usahanya PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Garut itu harus meningkatkan kualitas dan keunggulan dari amal usaha yang sudah ada.
“Ada Pondok Pesantren Darul Arqom yang memang merupakan pondok Pesantren Muhammadiyah terbaik di tingkat nasional. Alumninya juga menjadi tokoh nasional bukan saja di internal perserikatan Muhammadiyah, tapi juga di wilayah wilayah politik,” katanya.
Namun demikian, ia menyarankan, PD Muhammadiyah Garut perlu memiliki amal usaha yang lebih unggul.
“Untuk rumah sakitnya sudah peletakan batu pertamanya sudah dilakukan oleh Bapak Presiden. Mudah mudahan ini akan segera terwujud,”katanya.
Untuk hal tersebut PP Muhammadiyah hanya bisa mendorong partisipasi dari warga perserikatan Muhammadiyah.
“Kami PP muhammadiyah punya keterbatasan untuk memberikan dukungan pengembangan. Paling dukungan yang sifatnya legal dan dukungan yang sifatnya akses. Karena PP tidak punya cash, punya cuma akses,” Sekum PP Muhammadiyah menutup.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post