NTT, Kabariku- Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dikembangkan hingga memiliki kapasitas 50 MW.
Saat ini, PLTP yang dioperasikan PT PLN (Persero) tersebut memiliki kapasitas 10 MW, padahal menurut data dari Kementerian ESDM potensi lapangan panas bumi Ulumbu mencapai 200 MW.
Kapasitas terpasangan 10 MW tersebut dihasilkan dari PLTP Ulumbu unit 1 hingga 4.
Sekarang ini, pihak PLN akan menambah pengembangan dua unit lagi yakni PLTP Ulumbu 5 dan 6 dengan kapasitas 40 MW. Dengan demikian, PLTP Ulumbu akan memiliki kapasitas total 50 MW.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Abdul Nahwan mengatakan, tahapan pembangunan PLTP Ulumbu 5 dan 6 telah memasuki survei dan pembebasan lahan.
“Kebutuhan energi listrik di NTT mengalami pertumbuhan cukup pesat, sehingga penambahan pasokan listrik, khususnya dari pembangkit EBT sangat dibutuhkan,” katanya Senin, 22 Mei 2023.
Kegiatan pengembangan PLTP Ulumbu ini mendapat perhatian serius dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Gubernur Laiskodat meminta agar warga mendukung pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) panas bumi di Pulau Flores yang dijalankan pihak PT PLN (Persero).
“Sebagai gubernur, saya mengajak masyarakat untuk mendukung keseriusan pemerintah melalui PLN dalam mengembangkan pemanfaatan potensi energi panas bumi di Pulau Flores,” kata Laiskodat.
Laiskodat menegaskan, pengembangan panas bumi di Ulumbu maupun wilayah lainnya di Flores, perlu terus didorong sebagai alternatif mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon.
Menurutnya, potensi EBT yang dimiliki NTT bisa menjadi modal menjalankan transisi energi dari fosil menuju energi terbarukan.
Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, mendukung penuh pengembangan sumber energi ramah lingkungan guna memaksimalkan potensi besar yang dimiliki.
Sementara itu dikutip dari laman Kementerian ESDM, NTT memang merupakan salah satu lumbung energi panas bumi di Indonesia. Bahkan, pemerintah telah menetapkan Pulau Flores sebagai pulau panas bumi.
Pihak Kementerian ESDM mengungkapkan, NTT menyimpan potensi panas bumi mencapai 1.266 MW tersebar di 19 lokasi, dan 16 di antaranya berada di pulau Flores.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post