Jakarta, Kabariku- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi terhadap sejumlah Kepala Polisi Daerah (Kapolda). Salah satunya Kapolda Metro Jaya.
Kapolri menunjuk Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol Karyoto menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Fadil Imran.
Selanjutnya Irjen Pol Fadil Imran diangkat menjadi Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri, menggantikan Komjen Arief Sulistyo yang dimutasi dalam rangka pensiun.
Mutasi rotasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
SIAGA 98 menyampaikan apresiasi atas keputusan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menugaskan Deputi Penindakan KPK Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya.
“Ini langkah tepat dan memperlihatkan sinergi Polri-KPK,” ungkap SIAGA 98 dalam rilisnya yang ditandatangani Koordinatornya, Hasanuddin, Rabu (29/3/2023).
Menurut Hasanuddin, keberhasilan Irjen Karyoto di KPK, mendapatkan penghargaan dari intitusi asalnya Polri.
Lebih jauh SIAGA 98 berharap, Kapolri dapat menempatkan pengganti Irjen Karyoto sebagai Deputi Penindakan KPK dari Perwira Polri yang sudah berpengalaman dan memiliki track record di KPK.
“Sehingga tidak perlu lagi melakukan penyesuaian di KPK yang saat ini memiliki beban kerja pencegahan dan penindakan yang menumpuk dan ditunggu publik,” paparnya.
Lantas siapa perwira tinggi Polri yang dinilai layak menggantikan posisi Irjen Karyoto di KPK?
Menurut Hasanuddin, salah satu nama yang perlu dipertimbangkan Kapolri adalah Brigjen. Pol. Yudhiawan Wibisono, S.I.K., M.Si. yang saat ini menjabat sebagai Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK.
Nama lain Perwira Polri yang dinilai Hasanuddin layak memperkuat KPK adalah mantan Direktur Penyelidikan KPK yang kini ditarik kembali penugasannya ke Institusi asalnya, Polri.
Dia adalah Kombes Pol Novri Turangga Efendi, S.H., S.I.K., M.H..
“Dia berpengalaman di KPK dan potensial memperkuat KPK saat ini,” katanya.***
Red/K.000