Garut, Kabariku- Jumlah total terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Garut per 21 Desember 2022 tercatat 7.171 kasus dengan jumlah kematian 131 kasus atau Case Fatality Rate (CFR) 1,8%.
Puncak outbreak gelombang ke-2 di bulan Februari hingga Maret 2022, dengan 5.884 kasus, dan 87 meninggal. Terjadi peningkatan jumlah kasus dimulai sejak September 2022. Probabilitas akan meningkat diakhir tahun 2022 sampai awal 2023.

Demikian terangkum dalam Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor dalam Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tingkat Kabupaten Garut. Pertemuan ini digagas penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
Acara dihadiri oleh perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), puskesmas, organisasi profesi, media massa, Forum Garut Sehat, perguruan tinggi dan relawan pengendalian covid-19. Berlangsung di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Kamis (22/12/2022).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Garut, Dr. H. Asep Surachman, SKM., MKM., menyampaikan, Pertama kali ini pihaknya mengadakan sosialisasi lintas sektor terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Garut, termasuk antisipasi dalam menghadapi libur natal dan tahun baru.

“Jadi kita (melakukan) kesiapsiagaan lintas sektor terutama yang ada di Garut Raya, Garut Kota, di mana Tarogong Kidul termasuk Garut Raya yang tiap tahun kasusnya cukup lumayan naik terus ya di daerah ini. Tinggi dibandingkan kecamatan-kecamatan lain,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, dalam menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru ini diperlukan kewaspadaan masyarakat khususnya bagi masyarakat yang baru saja pulang dari daerah lain.
“Kami mengingatkan, agar masyarakat terus mengecek kondisi kesehatannya dan berhati-hati bila terdapat gejala Covid-19 terutama batuk, pilek, sakit tenggorokan dan hilang penciuman, sehingga disarankan untuk diperiksa ke puskesmas maupun ke fasilitas kesehatan lainnya,” ungkapnya.
Disisi lain yang paling utama adalah vaksin, vaksin Covid-19 yang dosis ketiga itu bisa menurunkan kasus kesakitan karena covid dan juga kematian.
“Yang meninggal sekarang cukup banyak itu di kelompok masyarakat yang baru sekali saja divaksin atau sama sekali gak divaksin yang paling banyak itu,” tuturnya.
Pihaknya pun menjelaskan, Capaian vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Garut sudah mencapai 72% namun untuk dosis ketiga masih rendah.
Hampir 70% kasus Covid-19 terjadi pada usia produktif yaitu terhadap anak-anak usia sekolah sampai 49 tahun. Meskipun begitu, kata H. Asep, kasus meninggal paling banyak terjadi pada usia lansia.
“Oleh karena itu sekarang lansia diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin dosis tiga segera. Upaya dari Dinkes, kita sudah menyebarkan vaksin, menyebarkan di Puskesmas tinggal bagaimana masyarakat untuk mau akses ke Puskesmas, vaksin sudah disediakan,” tuturnya.
Berkaitan dengan menjelang Nataru, H. Asep memaparkan bahwa pihaknya akan membuka gerai vaksin dibeberapa titik khususnya di tempat wisata, dimana jika ingin memasuki tempat wisata tersebut masyarakat harus sudah melakukan vaksinasi dosis ketiga.
“Tempat wisata disyaratkan untuk berpergian, orang di Jakarta mau ke Garut kan naik kereta api harus dosis tiga syaratnya. Dari Jakarta udah kayak gitu, atau kita mau ke Jogja di stasiun ditanya dosis tiga, itu sudah diberlakukan seperti itu,” terangnya.
“Nanti ketika di tempat wisata kita tanyakan udah divaksin belum dosis tiga? kalau belum kita akan lakukan vaksinasi,” lanjutnya.
Selain di tempat wisata, pihaknya juga akan menyiapkan tenaga kesehatan selama 24 jam di setiap pintu masuk di Kabupaten Garut dari mulai tanggal 24 Desember 2022 sampai dengan Januari tahun 2023.
“Untuk kesehatan ya, (dicek) tensi, suhu, itu sudah biasa nah nanti yang paling utama adalah vaksin diberikan vaksin, kita siapkan teman-teman nakes buka layanan vaksinasi,” tandasnya.***
Red/K.101
BACA juga Berita menarik Seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post