Garut, Kabariku– Ketua KONI Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M Eng,. bersama jajaran mengadakan pertemuan dengan sejumlah awak media, di Kampus Institut Teknologi Garut (ITG), Jalan Mayor Samsu, Tarogong Kidul.
Pertemuan tersebut dalam rangka menjelang pelaksanaan Porprov Jabar XIV tahun 2022 yang akan dibuka Sabtu 12 November 2022 mendatang,
Dalam pertemuan tersebut, Syakur menyampaikan secara rinci dan jelas dari mulai persiapan hingga saat ini menjelang pelaksanaan dan keikutsertaan porprov dan sebagai tuan rumah 9 cabor. Termasuk menjelaskan keterbatasan anggaran.
Pada kesimpulanya, wartawan memaklumi kondisi KONI baik dalam masalah anggaran maupun persiapan, karena sebelumnya juga pelaksanaan Porprov Jabar ini tidak pasti akan dilaksanakan tahun 2022 ini dampak pandemi covid-19.
Namun dalam pertemuan itu muncul pertanyaan tentang ketidakseriusan dan kesiapan Panitia Daerah (Panda) Garut.
Para awak media menilai, Panda Garut kurang sosialisasi, sehingga masyarakat masih banyak yang tidak tahu, bahwa Garut menjadi tuan rumah 9 cabor.
“Kami juga bingung sampai saat ini belum menerima id card, belum pernah ada pertemuan dengan Panda, kami juga bertanya tanya, apalah liding sektor panda itu diskomimfo atau dispora. Bahkan penonton Garut idak boleh masuk. Kami menilai sepertinya panda ini kurang koordinasi,” kata salah seorang wartawan.
Banyaknya laporan miring mengenai kerja Panda porprov Jabar 2022 ini, membuat Sekda Garut Drs. H. Nurdin Yana, MH., angkat bicara, Panda Garut sebenarnya sudah maksimal dan siap menyelenggarakan bagi 9 Cabor yang digelar di Garut.

Menurutnya, Kondisi ini tidak hanya di Garut saja, tetapi beberapa daerah lain yang ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov pun mengalami hal serupa.
“Kalau Porprov sebelumnya mohon maaf, kita tinggal duduk manis melaksanakan kegiatan. Sementara sarana prasarana adalah tanggung jawab dari provinsi,” kata Nurdi.
Sekda Garut mengatakan, untuk Porprov kali ini, seolah-olah terkonotasikan bahwa Pemerintah Daerah Garut mempersiapkan segala sesuatunya. Hanya persoalannya adalah titik pemberangkatannya pada 2021.
“Katakanlah anggaran Provinsi terbatas, sehingga ini yang paling sulit, sehingga Kabupaten Garut yang menjadi tuan rumah 9 Cabor merasa “katemblehan” (harus menanggung-red) atas Porprov ini,” katanya.
Nurdin pun mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak KONI Jabar selaku penanggung jawab pelaksana Porprov ini.
“Segala sesuatunya sudah disampaikan hal-hal kecil apapun ke KONI Jabar, bahkan kita sudah merecovery apa yang semestinya kita lakukan,” ucapnya.
Atas kesiapan yang terlalu mepet dan kebanyakan dari Panda ini berasal dari Birokrasi Pemda Garut. Maka, kepanitiaan daerah ini pun memang dinilai kurang maksimal.
“Tentunya kami akan terus berkomunikasi dan koordinasi terkait pelaksanaan 9 Cabor yang digelar di Garut. Jelasnya kami siap melaksanakannya,” tutup Nurdin Yana.***
Red/K.101
BACA juga Berita menarik Seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post