Penuntasan Kasus Brigadir J Kepolisian Makin Teruji, Habib Syakur: Polri Bekerja dengan Nurani dan Ridho Allah SWT

JAKARTA, Kabariku- Kasus polisi tembak polisi yang mengakibatkan tewasnya Brigadir J di kediaman Irjen Ferdi Sambo dinilai akan menjadi ujian efektif untuk membuat Kepolisian semakin kuat.

“Kalau kasus ini diselesaikan dengan tuntas dan bijaksana, maka Kepolisian RI akan semakin teruji dalam memecahkan permasalahan yang berat,” ujar Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid kepada awak media di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Habib Syakur mengingatkan bahwa Polri adalah abdi negara yang akan selalu dalam bimbingan Allah SWT. Bahkan kejadian polisi tembak polisi ini ditunjukkan Allah SWT agar polisi saling introspeksi.

“Karena ada dalam bimbingan Allah SWT, maka Polisi bisa memecahkan masalah yang sulit jadi gampang dan yang gampang jadi mudah,” jelasnya.

Habib Syakur menilai dedikasi Polri dalam menjaga kedaulatan negara dan dasar negara Pancasila adalah ibadah. Sebab Pancasila jika dijalankan dapat membawa rahmatan Lil alamiin. Rahmat bagi alam, bangsa, dan negara Indonesia.

Dengan dasar itulah, Habib Syakur memandang kasus polisi tembak polisi adalah ujian spiritualitas Polri. Semua akan kembali ke nurani prajurit polisi yang didedikasikan untuk bangsa.

“TNI dan Polisi semakin tergali spiritualitasnya, karena mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Dan ingat, Polisi mengabdi kepada negara untuk meraih ridho Allah SWT karena sejatinya mereka mengabdi kepada masyarakat. Jadi Polisi memegang amanah dengan hati,” ungkapnya.

Habib Syakur pun meminta masyarakat jangan sekali-kali terpengaruh khalayak ramai yang hanya ingin menyudutkan Polri. Karena bagi Habib Syakur, Polri pasti bisa menyelesaikan masalah ini sebaik-baiknya, seadil-adilanya.

“Memang tak bisa semua orang puas terhadap Polisi, tapi jelas bahwa Polri akan semakin teruji dan terlatih dalam menyelesaikan masalah demi negara Indonesia tercinta ini,” tandas Habib Syakur.***

Red/K.103

Tinggalkan Balasan