Pelantikan BP2MP, Mantan Wagub Lemhanas Berpesan Agar Komunitas Menjadi Garda Terdepan Melawan Faham Khilafah, Radikalisme dan Intoleran.

BANDUNG, Kabariku- Rapat Paripurna sekaligus Pelantikan komunitas Barisan Patriot Pejuang Merah Putih (BP2MP), bertempat di Aula Gedung Bandung Trade Center Pasteur (BTC), Bandung, Jawa Barat pada hari Sabtu (21/5/2022) kemarin.

Marsdya Purn. Dede Rusamsi, SE., ME., Mantan Kasum TNI yang juga dikenal sebagai tokoh Nasionalis yang anti Intoleran dan Radikalisme di Indonesia, dalam sambutanya sebagai Ketua Dewan Pembina mengatakan, Dengan Hadirnya Comunitas ini mampu bersikap tegas terhadap siapapun yang akan merongrong Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Disebutkan, elemen-elemen yang bergabung dalam organisasi ini antara lain; para mantan TNI Polri, Mantan kombatan NII yang sudah kembali ke Pangkuan NKRI, Exponen 98, Tokoh Lintas Agama, Tokoh Adat dan Budaya, Tokoh Ormas, Tokoh Buruh , Akademisi, dll.

“Dengan tergabungnya individu tokoh-tokoh yang berjiwa nasionalis ini seyogianya harus mampu melahirkan  semangat jiwa korsa yang betul Patriotik, Pejuang Tangguh, Ulet , Pantang Menyerah , Solid dan Militan,” kata  Marsdya Purn. Dede Rusamsi.

Dimana Selama ini lanjut Marsdya Purn. Dede, Radikalisme dan Terorisme  senantiasa berlindung dibalik Ideologi Khilfah yang mengatas namakan agama, yang sesungguhnya tidak realistis dan tidak jelas arah dan tujuanya.

“Karena untuk saat ini, siapa tokoh agama yang pantas untuk dijadikan Khilafah. Ideologi tersebut sebetulnya dimunculkan hanya untuk menutupi hasrat sekelompok manusia-manusia serakah yang ingin berkuasa serta untuk membodohi masyarakat  di kampung-kampung yang tingkat pendidikanya masih minim,” Purn. Dede menutup sambutannya.

Hal senada diungkapkan oleh Irjen Purn. Anton Charliyan, salah satu tokoh pejabat yang pertama kali berani secara terang-terangan melawan golongan Radikal dan Intoleran ketika menjabat sebagai Kapolda jabar mengatakan, Dengan lahirnya BP2MP ini diharapkan betul-betul bisa membawa angin segar bagi yang masih mencintai NKRI, serta bisa membantu Aparat Keamanan Negara dalam menjaga Keutuhan NKRI dengan nyata.

“Organisasi inipun harus mampu menjadi garda terdepan di masyarakat untuk bisa memerangi dan melawan paham Intoleran dan Radikalisme, jangan hanya sekedar slogan belaka,” kata Abah Anton (sapaan akab Irjen Purn. Anton Charliyan.

Lanjut Abah Anton, Agar negara ini tidak hancur seperti negara timur tengah karena terjebak dikelabui iedologi Khilafah yg mengatasnamakan agama.

“Sehingga betul-betul menjadi solusi nyata untuk menjadi benteng NKRI,” imbuhnya.

Sementara itu, Marsekal Muda Purn M Harfin mantan Dan.Kopasgat TNI AU, menyebutkan, Bahwa Ideologi Khilafah ini berdasarkan fakta sejarah tidak pernah membawa kedamaian bagi sesama umat khususnya umat Muslim.

“Bahkan keluarga Rosul saja dibunuh oleh golongan garis keras yang dikenal sebagai kelompok Khawarij yang merupakan cikal bakal, awal golongan Intoleran dan Radikalisme yang saat ini berkembang,” paparnya.

Menurutnya Ideologi tersebut sangat berbahaya, Lybya dan Suriah pun hancur akibat Propaganda dan Hoax yg diciptakan oleh kelompok tersebut.

“Sehingga mengakibatkan saat ini jadi negara miskin. Karena masyarakatnya mudah terprovokasi serta lebih percaya pada isue-isue yang dibuat orang lain dari pada negaranya sendiri, hal ini jangan sampai terjadi pada Masyarakat kita. Kalau kita tidak ingin jadi seperti mereka,” tegasnya.

Terakhir sambutan dari Pdt Yohanes selaku Ketua Dewan Penasihat menyampaikan, bahwa karena Organisasi ini lahir dari berbagai komunitas, ras , Agama dan golongan , maka dari itu agar semua elemen mampu  bergandeng tangan.

“Jaga kekompakan, jangan sampai ada intrik-intrik dari dalam, karena suatu organisasi itu hancur, biasanya bukan karena serangan dari luar , tapi  karena adanya keretakan2 dari dalam,” tutupnya.

Acara tersebut merupakan pelantikan Ketua Umum terpilih secara aklamasi, Ir. Anton Tagor Alias Abu Yasir mantan Panglima kombatan NII yang sudah kembali kepangkuan NKRI; kemudian Sekjen, Adhi Rustandi dan bendahara, Akit AY, serta kurang lebih 68 orang pengurus tingkat Provinsi dan Kabupaten dari berbagai wilayah, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Banten.

Hadir dalam acara Ketua Dewan Pembina BP2MP Marsdya Purn Dede Rusamsi Mantan Wakasau; Marsda Purn M Harvin mantan dan group Paspampres; Irjen Purn. Anton Charliyan mantan Kadiv Humas Polri; Budi Hermansyah Ketua Exponen 98 Jabar.

Hadir dijajaran Penasihat, Yohanes Ketua lintas Agama; Thony Easy mantan Wakil Ketua DPRD, Ucu ketua Aliansi Buruh, dll. Acara berlangsung, tertib, semangat dan Penuh Khidmat.***

Red/K.101