GARUT, Kabariku- Wisata pedesaan merupakan aset kepariwisataan yang berbasis pada potensi pedesaan dengan segala keunikan dengan daya tariknya yang dapat diberdayakan dan dikembangkan sebagai produk wisata untuk menarik kunjungan wisatawan ke lokasi desa tersebut.
Potensi wisata yang berada di desa-desa kabupaten Garut menjadi perhatian Pemerintah kabupaten (Pemkab) Garut untuk mengembangkan program Desa Wisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut (Kadisparbud) H. Budi Gangan Gumilar, SH, MH., mengatakan Pemerintah kabupaten Garut melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di tahun 2022 menggulirkan program pembangunan Desa Wisata.
“Tahun 2022, dengan anggaran 5 milyar yang langsung diberikan kepada desa dalam bentuk dana hibah,” kata Kadisparbud. Minggu (27/3/2022).
Adapun anggaran tersebut, dijelaskannya, sebagai wujud komitmen Pemkab Garut seperti yang disampaikan oleh Bupati Garut beberapa waktu lalu.
“Pak Bupati telah menyampaikan, bahwa kita akan terus dorong pembangunan dalam rangka pemulihan ekonomi setelah Covid-19 melalui pemberdayaan desa,” jelasnya.
Seperti ddiketahui, kawasan pedesaan di kabupaten Garut sangat berpotensi menawarkan keseluruhan suasana yang mencerminkan keaslian desa baik dari sosial ekonomi, budaya dan berbagai potensi unik desa yang telah dikembangkan menjadi komponen wisata seperti pesona alam desanya yang indah, kuliner khas desa, cindera mata, homestay dan sebagainya.
“Dengan cara membangun desa melalui desa wisata semoga dengan desa wisata ini masyarakat dapat ikut serta dan ada minat berpartisipasi yang sangat tinggi guna terwujudnya pemberdayaan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat di desa,” tuturnya.
Lebih jauh H. Budi Gangan mengatakan, Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Garut bertaqwa, maju dan sejahtera.
“Banyak keberhasilan desa wisata yang dapat dirasakan langsung manfaat oleh masyarakat seperti desa wisata Sindang kasih, Dewi Cangkuang, desa wisata Ciburial, hal inilah yang memacu kami sesuai arahan bupati untuk terus konsen dan fokus untuk membangun ekonomi desa melalui desa wisata,” paparnya.
Kadisparbud menyebut, Ditargetkan di tahun 2023 setiap kecamatan di kabupaten Garut minimal memiliki dua desa wisata.
“Kami juga merencanakan di tahun 2023 bahwa setiap kecamatan minimal punya dua desa wisata, direncanakan dalam upaya ini Pemkab Garut akan mengeloncorkan anggaran untuk pembangunan desa wisata di tahun 2023 sebesar 25 milyar,” terang Kadisparbud.
Sejalan dengan tujuan pembangunan kepariwisataan, dikatakan Kadisparbud, tren desa wisata akan mendongkrak pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan khas dengan kearifan lokal, adat-istiadat di tiap desa serta kuliner yang khas.
Harapkannya menjadi manfaat luas yaitu manfaat untuk kesejahteraan masyarakat secara luas dan mendukung program pembangunan daerah hingga nasional.
“Kesejahteraan itu, dapat terwujud dengan hadirnya penyelenggaraan pembangunan di desa secara maksimal, dengan menempatkan seluruh potensi di desa dikolaborasikan dengan dukungan mendukung pengembangan sektor pariwisata dan budaya lokal,” tutup Kadisparbud.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post