Kemenhub Uji Coba Pemanduan E-Pilotage di Alur Pelayaran Sungai Musi Palembang

Kabariku- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) melalui Direktorat Kenavigasian kembali menggelar Test Bed/Uji Coba Pemanduan Secara Elektronik atau E-Pilotage.

Uji coba kali ini dilaksanakan di Pelabuhan Palembang oleh Kantor Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Palembang.

Direktur Kenavigasian, Ir. Hengki Angkasawan berharap acara uji coba E-Pilotage dapat menjadi acuan untuk dapat meningkatkan pelayanan terkait keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Indonesia khususnya di Palembang.

“Kegiatan Test Bed E-Pilotage VTS Palembang pada alur pelayaran Sungai Musi merupakan implementasi program percepatan atau quick wins di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai langkah untuk optimalisasi sarana dan prasarana di lingkungan Distrik Navigasi,” ujar Hengki, dikutip Minggu (19/12/2021).

Test Bed mengacu pada ketentuan International Maritime Organization (IMO). Dimana tetap ada pembagian tanggung jawab antara pandu on board dan pandu on VTS.

“Pelaksanaan Test Bed E-Pilotage pada VTS Palembang hari ini adalah yang ke 8 (delapan) setelah sebelumnya dilaksanakan di 7 (tujuh) stasiun VTS. Namun yang menjadi perhatian adalah Test Bed kali ini merupakan yang pertama di perairan sungai sehingga sangat perlu untuk diapresiasi,” ujar Hengki.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Palembang Muh. Anto Julianto, SE., M.Si., AK., CA., mengatakan, tujuan Test Bed di Palembang alur pelayaran Sungai Musi untuk mendapat gambaran tentang pelaksanaan, kendala, sarana dan prasarana yang dibutuhkan, waktu pelaksanaan E-Pilotage, skenario dan regulasi yang dibutuhkan.

Disnav Kelas I Palembang pada tahun 2021 telah melaksanakan kegiatan Test Bed E-Pilotage VTS pada alur pelayaran Sungai Musi level I dengan beberapa tahapan baik tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan pelaporan. Metodologi yang digunakan yaitu recording dan live dengan 3 kapal yang berbeda.

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyusun program quick wins untuk implementasi dan test bed E-Pilotage dalam rangka optimalisasi pemanfaatan Vessel Traffic Services (VTS) pada Disnav.

25 Februari 2021, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tengah menyiapkan skenario penerapan Uji Coba / Test Bed Pemanduan secara elektronik (E-Pilotage) di perairan Indonesia.

Hal ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan peran stasiun Vessel Traffic Service (VTS) yang akan disiapkan sebagai salah satu sarana dan prasarana dalam melakukan pemanduan bagi kapal-kapal yang hendak melintas alur pelayaran maupun selat di perairan Indonesia.

Untuk itu, dilakukan Rapat Penyusunan Bersama Skenario Uji Coba/Test Bed E-Pilotage Service yang diikuti oleh 4 (empat) Distrik Navigasi (Disnav) yaitu Palembang, Dumai, Belawan dan Teluk Bayur.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Andi Hartono ST., menjelaskan Pemanduan secara elektronik (E-Pilotage) yang dilakukan oleh VTS diminta untuk siap mendukung keamanan dan keselamatan pelayaran kapal, khususnya yang berlayar diwilayah perairan pelabuhan dalam rangka menunjang kelancaran transportasi laut dan peningkatan kegiatan ekonomi.

Andi Hartono menyebut pemanfaatan teknologi VTS  khususnya peranannya sebagai salah satu sarana dan prasarana dalam mengimplementasikan E-Pilotage akan dapat mencapai efektivitas dan efisiensi. Namun saat ini pemanfaatan fasilitas kenavigasian seperti VTS dalam kegiatan E-Pilotage masih perlu ditingkatkan, dan oleh karena itu harus ada peran yang lebih besar dari VTS dalam memberikan layanan terkait dengan E-Pilotage.

“Aset negara yang nilainya tinggi ini seyogyanya mempunyai kontribusi yang benar-benar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat maritim yang bersinggunangan langsung dengan peran VTS. Kemampuan Sumber Daya Manusia (Operator VTS) pun dituntut memiliki kompetensi yang dipersyaratkan / bersertifikat,” ujarnya.

Dengan demikian, adanya Penyiapan Bersama Skenario Test Bed/Uji Coba E-Pilotage ini diharapkan dapat mewujudkan Sinkronisasi dan harmonisasi keragaman pelayanan, yang dapat menjadi referensi Penyusunan Pedoman untuk pelaksanaan Test Bed/Uji Coba Pemanduan Elektronik (E-Pilotage ) itu sendiri.

Uji coba/Test Bed tersebut akan dilaksanakan di 23 stasiun VTS. Adapun Test Bed ini bertujuan untuk mendapatkan input serta evaluasi dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana serta regulasi dalam melaksanakan pemanduan secara elektronik (E-Pilotage) berdasarkan berbagai karakteristik traffic dan alur pelayaran serta untuk mengimplementasi peran dari VTS tersebut.***

*Sumber: hubla.dephub.go.id

Red/K.101

Tinggalkan Balasan