KABARIKU – Kisahnya terjadi di Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, tepatnya di sebuah desa di Kecamatan Pinangraya.
De, Gadis berparas manis yang sedang bersuka cita karena tadi siang baru melangsungkan akad nikah dengan pria pujaannya, F, malamnya tiba-tiba menangis keras. Ia nyaris pingsan di hadapan suaminya.
Keluarga tentu saja kaget. Tak biasanya malam pertama seheboh itu sehingga mempelai wanita nyaris pingsan segala.
Selidik punya selidik, si F, suami pujaan De yang tadi siang gagah mengenakan jas selayaknya mempelai pria, ternyata seorang perempuan juga.
Maka gegerlah Bengkulu karena ada wanita menikahi wanita.
Dalam suasana bingung, orangtua De segera mengambil keputusan. Mereka menemui keluarga F malam itu juga dan membatalkan pernikahan putrinya.
Orangtua De pun langsung membatalkan acara hiburan pesta pernikahan meski uang muka sudah diberikan. Begitu juga ratusan undangan yang telah disebar, mereka batalkan.
“Permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Keluarga wanita dan keluarga yang tadinya disangka pria telah bertemu. Mereka saling memaafkan atas peristiwa tersebut,” kata Kepala KUA Pinang Raya, Indra Gunawan, Kamis (6/(6/3/2020) kepada wartawan.
Ia menyebutkan, peristiwanya terjadi bulan lalu.
Disebutkan, pernikahan antara De dengan F dilangsungkan di bawah tangan, alias siri, alias tak tercatat di KUA.
Indra berharap, kajadian itu menjadi pelajaran berharga bagi semua.
Menurutnya, masyarakat harus mengenal lebih dahulu calon istri atau suami dengan baik, berikut keluarganya masing-masing, sebelum pernikahan dilangsungkan. (Ref)