Wanto Sugito : Jangan Usik Keragaman di Tangerang Selatan

Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan Wanto Sugito

KABARIKU – Ketua PDI Perjuangan Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Wanto Sugito, memprotes instruksi Camat Ciputat, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, tentang penggunaan seragam gamis hitam untuk seluruh pegawai perempuan di lingkungan Kecamatan Ciputat setiap hari Jumat.

Menurut Yanto, draft surat perintah dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Ciputat tentang seragam gamis hitam untuk seluruh pegawai perempuan tertanggal 9/10/2019 tersebut, telah beredar.

“Meski belum terisi nomor surat dan belum ditandatangani Camat Ciputat Andi Patabai, namun kami yakin isntruksi itu telah mengusik keberagaman Kota Tanggerang Selatan, dan telah menonjolkan politik identitas yang sangat diskriminatif.” kata Wanto dalam pesan WhatsApp ke Kabariku, Senin (14/10/2019).

PDI Perjuangan Tangerang Selatan, lanjut Yanto, meminta kepada Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan untuk memanggil Camat Ciputat untuk diklarifikasi kebenaran surat tersebut.

“Jika benar atas inisiasi Camat Ciputat, diharapkan ada sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku,” katanya.

Wanto menegaskan, PDI Perjuangan Tangerang Selatan merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang di dalamnya terdapat perbedaan golongan, suku, budaya dan agama sehingga wajib hukumnya untuk tidak mengeluarkan surat dalam bentuk apa pun yang diskriminatif dan mengganggu kebhinekaan yang telah dirintis oleh para pendiri bangsa.

“PDI Perjuangan Tangerang Selatan pun meyakini Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pelayan rakyat dari segala lintas golongan, sehingga wajib hukumnya untuk saling menghormati perbedaan dengan tidak mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar Wanto yang juga aktivis 98 tersebut.

Oleh karena itu, tambahnya, PDI Perjuangan Tangerang Selatan meminta Camat Ciputat tidak menandatangani draft surat yang diskriminatif tersebut.

“Dan kepada seluruh kader, baik yang duduk di legislatif, struktural dan simpatisan, kami imbau untuk melawan segala bentuk kelompok yang bertentangan dengan Pancasila. Jangan biarkan radikalisme bebas bertebaran di Tangerang Selatan, yang pada akhirnya akan memecah belah persatuan di NKRI,” katanya. (Has)

Tinggalkan Balasan