New York, Kabariku – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk memenuhi kewajiban dalam Perjanjian Paris 2015 yang mengikat secara hukum dan bertujuan mengatasi perubahan iklim serta dampaknya, termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi kewajiban Perjanjian Paris 2015, yakni bertujuan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Kami sangat yakin dapat mencapai emisi nol bersih jauh lebih awal,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025) melasnir dari RRI
Perjanjian Paris, yang diadopsi pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP21) pada 12 Desember 2015, ditandatangani oleh 195 negara, termasuk Uni Eropa.
Dalam forum internasional tersebut, Presiden Prabowo memaparkan berbagai langkah nyata Indonesia, salah satunya melalui program reboisasi seluas 12 juta hektare hutan yang rusak atau terdegradasi. Selain itu, Indonesia juga menegaskan komitmen untuk meninggalkan ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan beralih ke energi baru terbarukan.
“Kami memberdayakan masyarakat lokal dengan pekerjaan hijau yang berkualitas untuk masa depan. Indonesia sedang beralih secara signifikan dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan,” kata Kepala Negara.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa mulai tahun depan sebagian besar tambahan kapasitas pembangkit listrik nasional akan bersumber dari energi terbarukan. Upaya ini tak hanya ditujukan untuk memperbaiki kondisi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mulai tahun depan, sebagian besar kapasitas pembangkit listrik tambahan kami akan berasal dari energi terbarukan. Tujuan kami mengangkat warga kami keluar dari kemiskinan, menjadikan Indonesia sebagai pusat solusi bagi ketahanan pangan, energi, dan air,” pungkasnya.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com



















Discussion about this post