Jakarta, Kabariku – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik 12 pejabat baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9).
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah pelantikan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Budi Gunawan yang sebelumnya dicopot pada reshuffle 8 September lalu.
Pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo dengan pengucapan sumpah jabatan yang diikuti para pejabat baru.
“Saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Prabowo mendiktekan sumpah yang kemudian diikuti para pejabat.
Selain Djamari Chaniago, kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kini resmi ditempati Erick Thohir.
Beberapa posisi wakil menteri juga diisi pejabat baru, antara lain Mira Tayyiba sebagai Wamenkomdigi, Afriansyah Noor sebagai Wamenaker, Rohmat Marzuki sebagai Wamenhut, serta Farida Faricha sebagai Wamenkop.
Di luar kabinet, sejumlah pejabat strategis lain juga dilantik, yakni Sarah Sadiqa sebagai Ketua LKPP, Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Sonny Sanjaya dan Naniek S Dayang sebagai Wakil Kepala BGN, Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri, serta Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).
Pelantikan ini merupakan rangkaian kedua dari reshuffle Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Sebelumnya pada 8 September, Prabowo melakukan reshuffle besar-besaran yang menyisakan kekosongan pada jabatan Menko Polkam dan Menpora, yang kini telah resmi terisi.
Djamari Chaniago sendiri merupakan purnawirawan Letnan Jenderal TNI lulusan Akabri 1971. Ia pernah menjabat Pangkostrad pada 1998-1999, Wakil KSAD pada 1999-2000, hingga Kepala Staf Umum TNI pada 2000-2004.
Meski sempat menjadi bagian Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang memberhentikan Prabowo dari ABRI pada 1998, kini Djamari dipercaya mengisi posisi strategis di kabinet pemerintahan.Dengan masuknya 12 pejabat baru ini, Presiden Prabowo menegaskan reshuffle dilakukan untuk memperkuat soliditas pemerintahan serta menjawab tantangan bangsa ke depan di bidang politik, hukum, ekonomi, hingga komunikasi publik.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post