Jakarta, Kabariku – Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan membahas dinamika global, termasuk serangan Israel yang menargetkan Hamas di Doha, Qatar, dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat, dalam pengarahan media di Jakarta, Kamis, memastikan Presiden Prabowo akan berbicara di urutan ketiga pada hari pertama sesi perdebatan umum Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2025.
“Saya belum bisa share mengenai pidato Bapak Presiden. Kita tunggu pada saat peluncuran tapi yang sangat menonjol dan akan kita angkat antara lain dinamika global saat ini, termasuk barusan saja ada serangan di salah satu negara berdaulat Qatar, pasti juga isu Palestina,” ujar Tri.
Ia menegaskan kehadiran Presiden Prabowo menjadi kesempatan penting untuk mendorong pelaksanaan program-program dan visi Asta Cita, sekaligus memperkuat reformasi sistem multilateral. Presiden juga akan menekankan peran negara-negara di Global South dengan Semangat Bandung sebagai pedoman.
Selain sesi perdebatan umum, Tri menyebutkan akan ada sejumlah pertemuan tematik yang membahas isu perubahan iklim, kemanusiaan, kesehatan mental, penghapusan senjata nuklir, hingga pemberdayaan perempuan.
Menurut Tri, setiap kepala negara atau perwakilan negara akan diberi waktu 15 menit untuk menyampaikan pandangan. Sidang Majelis Umum PBB ke-80 akan berlangsung pada 22–29 September 2025, dengan sesi perdebatan umum dimulai pada 23 September.
Per Kamis, Kemlu mencatat 145 negara telah mengonfirmasi kehadiran. Dari jumlah itu, 137 negara akan diwakili langsung oleh kepala negara atau pemerintahan, lima oleh wakil presiden, dan tiga oleh wakil perdana menteri. Jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah menjelang hari pelaksanaan.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post