Selasa, Juli 22, 2025
Kabariku
Advertisement
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • #56428 (tanpa judul)
  • comming soon
  • Disclaimer
  • Indeks
  • KABARIKU | AKTIF MEMBERI KABAR
  • Kode Etik
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Privacy Policy
  • Redaksi
Home Berita

Prabowo Kenalkan “Serakahnomics”: Musuh Baru Ekonomi Kerakyatan dan Akar Masalah Beras Oplosan

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
21 Juli 2025
di Berita
A A
0
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan pada peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025/ Foto: BPMI Setpres/Rusman

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan pada peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025/ Foto: BPMI Setpres/Rusman

ShareSendShare ShareShare

Klaten, Kabariku –  Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan istilah baru yang tajam dan penuh kritik: “serakahnomics”. Istilah ini ia ungkapkan saat meresmikan kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Menurut Presiden Prabowo, serakahnomics menggambarkan praktik ekonomi yang berlandaskan pada kerakusan—yakni, mengejar keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan nilai keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ia menegaskan bahwa pola seperti ini menjadi musuh utama ekonomi kerakyatan yang diamanatkan oleh konstitusi.

RelatedPosts

Ramadhan Pohan: Prabowo Punya Kans Besar Jadi Presiden RI Terbaik

Tutup Acara Munas I, BMI Ziarah ke Makam Para Pahlawan

Bertajuk 217, Ribuan Ojol Demo di Sekitar Istana, Polisi Kerahkan 1.632 Personel  Kawal Aksi

“Ada yang mengatakan ini liberal, neoliberal, klasik, pasar bebas, sosialis, atau ekonomi komando. Tapi ini beda. Saya beri nama: serakahnomics. Inilah wujud dari kerakusan ekonomi,” ujar Prabowo.

Beras Oplosan: Cermin Nyata Serakahnomics

Presiden Prabowo menyoroti secara khusus praktik curang dalam distribusi pangan, terutama pada sektor penggilingan padi. Ia mengungkap adanya dugaan sejumlah pelaku usaha besar membeli gabah dari petani dengan harga murah, lalu mengolah dan menjual kembali beras tersebut dengan label premium, bahkan melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Tindakan itu, menurut Prabowo, bukan hanya merugikan petani kecil dan konsumen, tetapi juga mencerminkan model ekonomi serakahnomics yang mencengkeram sektor-sektor vital rakyat.

“Penggilingan padi itu cabang produksi penting. Kalau mereka tidak mau patuh pada kepentingan negara, saya akan sita dan serahkan ke koperasi untuk dijalankan,” tegasnya.

Presiden menyebut potensi kerugian akibat praktik serakahnomics di sektor pangan dapat mencapai Rp100 triliun per tahun. Ia menekankan bahwa dana sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk sektor vital, seperti pendidikan.

Baca Juga  PPNJNA 98: Prabowo Subianto Telah Jalankan Amanah Reformasi 98 dengan Menolak Dwi Fungsi TNI

“Tahun ini kita hanya mampu memperbaiki 11 ribu sekolah dengan anggaran Rp19 triliun. Tapi kalau praktik seperti ini dihentikan, kita bisa punya Rp100 triliun tiap tahun. Itu cukup untuk memperbaiki 100 ribu sekolah, dan dalam 3,5 tahun, semua sekolah di Indonesia bisa kita benahi,” jelasnya.

Di tengah tantangan itu, Presiden menekankan pentingnya keberanian negara dalam menegakkan Pasal 33 UUD 1945 yang mengamanatkan perekonomian untuk kemakmuran rakyat.

Teknologi modern seperti laboratorium mutu dan kecerdasan buatan kini memungkinkan pelacakan praktik curang dilakukan lebih cepat. Namun, ia menegaskan bahwa keberanian politik tetap menjadi kunci utama.

“Saya yakin seluruh elemen bangsa—MPR, DPR, DPD, kepala desa—akan bersama saya. Mari kita tegakkan kebenaran dan keadilan. Kita junjung tinggi kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok. Merah putih di dada, bukan yang lain,” pungkas Presiden Prabowo.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Prabowo SubiantoPresidenserakahnomics
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Ramadhan Pohan: Prabowo Punya Kans Besar Jadi Presiden RI Terbaik

Post Selanjutnya

KPK Identifikasi Penyimpangan Dana Hibah di Jawa Timur: Dorong Reformasi Tata Kelola

RelatedPosts

Ramadhan Pohan

Ramadhan Pohan: Prabowo Punya Kans Besar Jadi Presiden RI Terbaik

21 Juli 2025

Tutup Acara Munas I, BMI Ziarah ke Makam Para Pahlawan

21 Juli 2025

Bertajuk 217, Ribuan Ojol Demo di Sekitar Istana, Polisi Kerahkan 1.632 Personel  Kawal Aksi

21 Juli 2025

Kapolri Beri Pangkat Anumerta untuk Bripka Cecep, Polres Garut Gelar Istighosah dan Gema Sholawat

21 Juli 2025

MK Putuskan Wamen Tak Bisa Rangkap Komisaris dan Jabatan di Organisasi APBN

20 Juli 2025
Embun es menyelimuti Dieng/Instagram @dieng.travel

Dieng Diselimuti Es, Suhu Tembus Minus 2 Derajat

19 Juli 2025
Post Selanjutnya

KPK Identifikasi Penyimpangan Dana Hibah di Jawa Timur: Dorong Reformasi Tata Kelola

Discussion about this post

KabarTerbaru

KPK Identifikasi Penyimpangan Dana Hibah di Jawa Timur: Dorong Reformasi Tata Kelola

21 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan pada peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025/ Foto: BPMI Setpres/Rusman

Prabowo Kenalkan “Serakahnomics”: Musuh Baru Ekonomi Kerakyatan dan Akar Masalah Beras Oplosan

21 Juli 2025
Ramadhan Pohan

Ramadhan Pohan: Prabowo Punya Kans Besar Jadi Presiden RI Terbaik

21 Juli 2025

Jokowi Puji Arah Kebijakan dan Langkah Strategis Pemerintahan Presiden Prabowo

21 Juli 2025
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin pun bersama Ahmad Zuhdi, Sabtu (19/7/2025)

Viral, Guru Madrasah Didenda Rp25 Juta karena Menampar Murid

21 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kapolri dan Kejagung tindak tegas pelaku kasus beras oplosan saat memberi sambutan dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Solo pada Minggu, 20 Juli 2025/presidenri.go.id

Prabowo Beri Perhatian Khusus terhadap Kasus Beras Oplosan, Perintahkan Polri dan Kejagung Bertindak Tegas

21 Juli 2025

Tutup Acara Munas I, BMI Ziarah ke Makam Para Pahlawan

21 Juli 2025

Bertajuk 217, Ribuan Ojol Demo di Sekitar Istana, Polisi Kerahkan 1.632 Personel  Kawal Aksi

21 Juli 2025

Kapolri Beri Pangkat Anumerta untuk Bripka Cecep, Polres Garut Gelar Istighosah dan Gema Sholawat

21 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romansa di Panggung Politik: Jejak Cinta Wabup Garut Putri Karlina dan Maula Akbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PEADFest Kembali Digelar: Ajang Kreativitas Mahasiswa FEB Universitas Pancasila Melalui Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Poros Kekuasaan di Panggung Politik Solo: Prabowo, Gibran, dan Jokowi Hadir di Kongres Perdana PSI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putra Gubernur Jabar Resmi Menikahi Wabup Garut, Intip Unggahan Bahagia Pengantin Wanita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Era Untouchable Berakhir! Pijar Indonesia 98 Apresiasi Kejaksaan Agung Gempur Koruptor Kelas Kakap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MK Putuskan Wamen Tak Bisa Rangkap Komisaris dan Jabatan di Organisasi APBN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.