Garut, Kabariku – Skandal oknum dokter kandungan di Garut kini membuat geger masyarakat. Dokter kandungan berinisial MSF, atau dikenal juga dengan nama Iril itu, diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah pasien, bahkan terhadap para bidan dan perawat.
Dari obrolan sejumlah ibu muda di wilayah Garut Utara terungkap bahwa korban dari ulah MSF bukan hanya satu atau dua orang. Seorang perempuan yang baru saja melahirkan mengaku bahwa beberapa temannya pernah memeriksakan kehamilan di klinik tempat dokter tersebut praktik.
“Beberapa di antaranya sepertinya juga menjadi korban,” ujarnya, tanpa menyebut identitas demi menjaga privasi para sahabatnya.
Kisah ini semakin ramai ketika sejumlah pesan pribadi (DM) dari para korban mulai membanjiri akun Instagram seorang dokter gigi populer, drg Mirza. Dari tangkapan layar yang ia unggah, terungkap bahwa MSF kerap mengajak pasiennya—yang sebagian besar ibu hamil—untuk bertemu secara pribadi di luar jam praktik, bahkan di kafe.
“Tak terbayang, ibu hamil yang jelas-jelas bersuami diajak bertemu di kafe begitu saja,” ucap Ellia (nama samaran), seorang warga Limbangan.
Mantan karyawan di klinik tempat MSF praktik juga kini mulai buka suara. Ia menyebut, perawat dan bidan pun kerap diperlakukan MSF di luar batas.
“Mau tua, muda, single, atau bersuami, semua dihajar,” kata mantan karyawan tersebut dikutip dari akun Instagram drg. Mirza.
Keterangan ini menyiratkan bahwa perilaku tak senonoh MSF bukan baru terjadi, melainkan sudah berlangsung lama dan menyasar siapa saja.
Salah satu netizen bahkan menduga korban sudah mencapai lebih dari 100 orang, berdasarkan komentar di unggahan drg Mirza.
Kepolisian pun akhirnya turun tangan. Kapolres Garut, AKBP Mochammad Fajar Gemilang, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka posko pengaduan di Polres Garut dan Polda Jawa Barat.
“Kami membentuk tim khusus karena jumlah korban diduga tidak sedikit. Pelaku diduga sudah beraksi sejak 2024, bahkan mungkin sebelumnya,” kata Kapolres, Rabu (16/4).
Setelah penyelidikan mendalam, terungkap bahwa lokasi praktik yang menjadi tempat aksi bejat tersebut adalah Klinik Karya Harsa yang terletak di jantung kawasan Garut Kota.
Pada Selasa malam, 15 April 2025, tim Satreskrim Polres Garut menangkap dokter MSF. Saat ini, statusnya masih sebagai saksi, namun pemeriksaan dilakukan secara intensif dan tertutup oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Proses hukum pun kini tengah berjalan, dengan harapan seluruh korban mendapatkan keadilan yang layak mereka terima.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post