Naypyidaw, Kabariku – Ditpolsatwa Baharkam Polri yang tergabung dalam Tim INASAR 1 tiba di Naypyidaw, Myanmar, pada Selasa (01/04/2025) pukul 15.00 waktu setempat untuk menjalankan Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025.
Kedatangan Tim INASAR 1 menandai awal dari misi penyelamatan yang krusial di wilayah tersebut.
Tim ini terdiri dari 71 personel, termasuk empat anggota dari Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa), yang langsung bergerak menuju Base of Operation (BoO) di City Development Comire Guest House, Naypyidaw.
Keempat anggota Ditpolsatwa yang turut serta dalam misi ini adalah Iptu Erasmus selaku K-9 Officer, Aipda M. Sahid dan Bripka Hasan Musa sebagai Handlers, serta Aipda Triyo yang bertugas sebagai Veteriner K-9.
Sebagai bagian dari upaya pencarian dan penyelamatan, tim juga membawa serta dua ekor anjing pelacak (K-9) dengan keahlian khusus.
K-9 Gizi, spesialis Urban Search and Rescue (USAR), akan membantu dalam pencarian korban yang masih hidup di area terdampak.
Sementara itu, K-9 Walet, spesialis Kadaver Detection, berperan dalam menemukan korban yang telah meninggal dunia.

Dengan keahlian dan dedikasi tinggi, tim Ditpolsatwa bersama Tim INASAR 1 siap memberikan bantuan terbaik demi keselamatan dan kemanusiaan di Myanmar.
Pada hari Rabu (02/04/2025), tim langsung melakukan beberapa kegiatan penting untuk persiapan operasi SAR, antara lain, pengecekan dan pemeriksaan peralatan serta kelengkapan tim, melaksanakan corvei serta pembongkaran peralatan dari kendaraan ke BoO.
Selain itu juga melakukan penempatan lokasi tenda khusus untuk K-9 guna memastikan kenyamanan dan efektivitas anjing pelacak dalam menjalankan tugasnya.
Dengan persiapan yang matang, tim INASAR 1 siap menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana di Myanmar.
Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dan khususnya Polri dalam memberikan bantuan dan dukungan di tingkat internasional.
Seperti diketahui, gempa Magnitudo 7,7 mengguncang Sagaing – Mandalay, Myanmar, pada Jumat 28 Maret 2025 pukul 13.20 WIB dengan kedalaman 10 km.
Guncangan tersebut dirasakan hingga India, Bangladesh, Thailand, dan China, serta diikuti oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4. Bencana ini menyebabkan kerusakan infrastruktur, korban jiwa, serta ribuan warga kehilangan tempat tinggal.*K.101
*Div Humas Polri
Baca juga :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post