Jakarta, Kabariku – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menahan Ketua Gapensi Kota Semarang, Martono (M) dan Direktur Utama PT. Deka Sari Perkasa, Rahmat Utama Djangkar (RUD), pada Jumat (17/01/2025). Penahanan tersebut terkait dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah.
“Pada hari ini Jumat, tanggal 17 Januari 2025, KPK melakukan penahanan 2 orang tersangka atas nama M dan RUD,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto dalam keterangan tertulisnya.
Tessa menjelaskan, penahanan M terkait dugaan tindak pidana korupsi bersama-sama dengan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (HG) alias Mbak Ita dan tersangka Alwi Basri (AB) Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, menerima gratifikasi.
Sedangkan RUD, kata dia, menjadi tersangka karena terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi suap pada proyek pengadaan meja dan kursi fabrikasi untuk sekolah dasar (SD) di Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Sementara penahanan RUD terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa memberi atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara terkait pengadaan meja dan kursi, fabrikasi Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Kota Semarang.
“Penahanan dilakukan untuk 20 hari kedepan sampai dengan tanggal 5 Februari 2025. Kedua TSK akan ditahan di Rutan KPK,” ujar Tessa.
Menurut informasi, KPK sedang mengusut penyalahgunaan pengadaan barang dan jasa di Pemkot Semarang periode 2023-2024; serta dugaan penerimaan gratifikasi terhadap HG pada periode yang sama, yakni pemotongan insentif pegawai atas capaian pemungutan retribusi daerah.
Namun demikian KPK belum secara detil merunutkan kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Pemkot Semarang ini.
Diketahui, Jum’at (17/01/2025), KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap empat tersangka dalam kasus ini. Namun hanya Martono dan Rahmat saja yang hadir, sedangkan dua tersangka lainnya yaitu Hevearita dan suaminya justru mangkir.***
Red/K.101
Berita terkait :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post