Presiden Jokowi Lantik Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional

Kabariku- Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah jabatan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Rabu (13/10/2021),

Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional ini akan mengemban tugas selama lima tahun sejak dilantik.

“Masing-masing diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur, Dr. Nanik Purwanti, S.TP, M.Sc,, saat membacakan Keputusan Presiden tersebut.

Dewan Pengarah terdiri dari; Pada kursi Ketua Dewan Pengarah BRIN ditempati oleh Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan. 

Kemudian jabatan wakil ketua diisi dua menteri dari kabinet pemerintah, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa.

Duduk sebagai sekretaris adalah Dr. (H.C.) Drs. Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, S.H., Sudhamek tergabung dalam Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bersama Megawati. Ia dikenal sebagai President Commissioner Garuda Food dan merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia.

Lalu enam anggota Dewan Pengarah BRIN diisi oleh Prof. Emil Salim, M.A., Ph.D., Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., Bambang Kesowo, S.H., LL.M., Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH, Ph.D., Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU., dan Ir. Tri Mumpuni.

Pelantikan Dewan Pengarah BRIN dilakukan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45/M Tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional.

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada nama-nama tersebut.

Acara pelantikan kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo untuk kemudian diikuti oleh sejumlah tamu undangan terbatas lainnya.

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc., Sekretaris Kabinet Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M., dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc.

Berikut profil singkat keenam anggota Dewan Pengarah BRIN;

Prof. Emil Salim, M.A., Ph.D., merupakan ekonom dan tokoh lingkungan hidup. Ia pernah menjabat Menteri Perhubungan dan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup di masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Emil juga pernah duduk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., merupakan Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB). Merujuk pada website ITB, I Gede merupakan ahli di kelompok keahlian Perancangan dan Pengembangan Proses Teknik Kimia.

Berikutnya, Bambang Kesowo, S.H., LL.M.,  mantan Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Gotong Royong di kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri. Bambang merupakan ahli hukum lulusan Harvard Law School, Amerika Serikat.

Anggota selanjutnya Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., adalah Guru Besar di Universitas Gadjah Mada yang fokus pada penelitian dan menjaga kesehatan masyarakat. Adi Utarini, menciptakan program melawan demam berdarah dengue (DBD) yang penelitiannya sudah dilakukan sejak tahun 2011. Ia juga masuk dalam 100 orang paling berpengaruh di tahun 2021 versi Majalah Time.

Selanjutnya, ada nama ahli informasi dan teknologi (IT), Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU., salah satu ilmuwan dan praktisi informatika yang merancang Sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng KPU pada 2003.

Anggota Dewan Pengarah BRIN berikutnya ialah Ir. Tri Mumpuni yang seorang insinyur agrikultur. Ia merupakan pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA). Ia berkontribusi dalam membangun instalasi listrik di sejumlah pedalaman Indonesia yang belum terjangkau jaringan listrik. Tri Mumpuni adalah salah seorang pelopor Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang memanfaatkan aliran sungai untuk menghasilkan listrik dari sebuah turbin. ***

*Sumber Humas Setkab

Red/K.101

Tinggalkan Balasan