Garut dan Bandung Diguncang Gempa Tadi Malam, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Sesar Garsela

KABARIKU – Gempa mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020) pukul 21.34.09 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebut, gempa tektonik ini berkekuatan 4,0. Episenter terletak pada koordinat 7,20 LS dan 107,60 BT tepatnya di darat pada jarak 21 km arahtenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.

Gempa ini dirasakan di Pengalengan, Ciparay, Majalaya, Baleendah, Soreang dan Parompong serta wilayah Garut.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempaini akibat aktivitas sesar Garsela, yang merupakan sesar paling aktif di Jawa Barat.

“Ini akibat aktivitas Sesar Garsela, sesar aktif di Jawa Barat sehingga perlu diwaspadai dan perhatian semua pihak,” ungkap Daryono, Senin (2/11/2020).

Daryono menambahkan, sejak 2008 aktivitas kegempaan sesar ini sudah dirasakan beberapa kali. Di antaranya, tanggal 18 Juli 2017 yaitu Gempa Rancaekek dan Nagreg yang mengakibatkan beberapa bangunan di Kecamatan Ibun dan Kertasari mengalami kerusakan.

Kemudian pada 19 Desember 2019 pukul 15.59 WIB, gempa bermagnitudo 3,0 kembali mengguncang Pangalengan. Gempa berpusat pada koordinat 7.27 LS -107.6 BT, tepatnya berada di Darat pada jarak 15 kilometer Barat Daya Kabupaten Bandung dengan kedalaman 10 kilometer.

Pada 5 Februari 2020, gempa akibat aktivitas Sesar Garsela kembali mengguncang Pangalengan. Peristiwanya terjadi pada pukul 08.30 WIB. Bahkan gempa mengguncang sebanyak 3 kali dengan magnitudo 2,9; 2,8; dan 3,5.

Berikut lima fakta Sesar Garsela

1.Sesar aktif

Sesar Garsela menunjukkan salah satu sesar paling aktif di Jawa Barat. Hal ini ditunjukkan dengan sering terjadinya kegempaaan akibat aktivitasnya.

2.Kekuataanya tak lebih M 5,0 namun cukup merusak

Aktivitas Sesar Garsela mengakibatkan kegempaan yang tak lebih dari M 5,0. Hingga kini belum ada kegempaan lebih dari 5,0. Namun karena terjadi sangat dangkal maka guncangannya dirasakan oleh masyarakat dan cukup merusak.

3.Pola gempa

Pola gempa berarah baratdaya–timurlaut. Struktur Sesar Garsela jalurnya memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung. Aktivitas gempa yang terjadi di zona ini dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).

4.Panjang sesar 42 kilometer

Jika ditarik garis lurus, panjangnya sekitar 42 kilometer. Zona Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu segmen Rakutai dan dan Segmen Kencana, kedua segmen ini sama aktifnya.

5.Laju pergeseran sesar belum diketahui

Hingga saat ini, belum diketahui laju pergeseran sesarnya dan berapa magnitudo tertargetnya yang dapat dilepaskan oleh Sesar Garsela. Untuk itu, Sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa. (Ref)

Tinggalkan Balasan