Pelepasan Ketua DPC Partai Demokrat Garut, Bupati Garut: “Pa Bajuri Pantas Jadi Calon Bupati 2024!”

GARUT, Kabariku- DPC Partai Demokrat (PD) Garut menggelar acara Pelepasan Ketua DPC Partai Demokrat Garut, Ahmad Bajuri, S.E, MM, sekaligus menggelar acara Pembekalan Politik bagi Pengurus Baru DPC Partau Demokrat Garut.

Bertempat di Bale Paminton jalan A. Yani Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Sabtu (25/06/2022).

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, S.H., M.H., MP., para Ketua Partai, para anggota DPRD Garut Fraksi Demokrat; para kader dan pengurus DPC dan PAC PD, perwakilan Pengurus DPD PD Jabar, juga perwakilan Cikeas, Ibu Purnomo.

Bupati Garut Rudy Gunawan, dalam sambutannya menegaskan keberhasilan Partai Demokrat saat Bajuri menjadi Ketua DPRD Garut 2009 – 2014.

“Tidak pernah ada satu partaipun yang mampu meraih kursi hingga dua puluh persen. Partai Demokrat membuktikan,” kata Bupati.

“Pak Bajuri itu hebat, memimpin dengan 10 kursi di DPRD Garut,” sebut Rudy.

Terkait kepindahan Bajuri ke DPD PD Jabar, Rudy mengatakan merupakan penghormatan bagi Garut saat ini akan berkiprah dilain tempat namun masih di rumah yang sama.

“Suatu penghormatan kepada Ketua DPRD Kabupaten Garut 2009 – 2014, sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat untuk berkiprah di tempat yang lain. Tetapi tetap inilah konsistennya. Tetap di rumah yang sama yaitu partai Demokrat. Itulah dinamika politik, dan politik membenarkan hal itu sebagai suatu etika yang benar,” paparnya.

Bupati menyebutkan, Politik itu menjadi hak individu dan menjadi bagian dari hak azasi manusia.

“Kepemimpinan Pak Bajuri sudah dapat dibuktikan. Leadership; etika dipenuhi. Di politik ada yang namanya lawan politik sportif.  Ketika ada konstalasi pemilihan daerah ada lawan politik ada di depan mata, tetapi harus ada etika,” tutur dia.

“Bagaimana kita profesional, jelas dia, bagaimana kita meyakini bahwa politik ini bukan perpecahan,  tetapi di dalam.politik ada rivalitas ketika event itu terjadi,” sambung Rudy.

Menurut Rudy, infrastruktur partai yang baik akan menjadikan orang percaya kepada partai ini dan memungkinkan Partai secara mulus mencapai tujuannya.

“Pa Bajuri pantas jadi Calon Bupati 2024!” tandas Rudy menutup sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua DPC PD Garut yang kini hijrah ke DPD PD Jabar sebagai Kepala BPOKK DPD PD Jabar, Ahmad Bajuri, S.E, MM, menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama dirinya berkiprah di Kabupaten Garut selama durasi 21 tahun, baik sejak menjadi Kepala Desa Cibunar Kecamatan Cibatu Garut maupun saat sebagai Ketua DPRD Garut 2009 – 2014, Ketua DPC PD Garut, dan Organisasi-organisasi lainnya.

“Saya pernah menjadi Kepala Desa dan Legislatif. Setidaknya telah ikut berkontribusi terhadap jalannya pemerintahan. Untuk itu kepada masyarakat yang sering berinteraksi dengan saya dan stakeholder semua, saya memohon maaf apa bila ada hal yang kurang,” ujar Bajuri.

Selain itu, kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan, Bajuri juga berkenan menyampaikan sepatah dua patah kata permohonan maaf terkait kekurangannya saat dirinya menjadi Ketua DPRD Garut yang saat itu dapat berdampingan 8 – 9 bulan.

“Juga kepada Bapak Bupati, saya mohon maaf karena saat itu kita ada waktu 8 – 9 bulan,” ungkap Bajuri.

Ahmad Bajuri pu menyampaikan, atas nama partai menyampai ucapan permohonan maaf.

“Pak Bupati, mohon maaf kalau selama ini ada dari pihak Partai Demokrat yang kurang berkenan. Tapi mudah-mudahan, niat baik kami, saya selalu camkan kepada Fraksi, di bawah komando Pa Dadang, Fraksi Demokrat harus kritis dan memberi solusi,” tuturnyaa.

Ahmad Bajuri mengatakan, dirinya pernah menyampaikan kepada Bupati, jika terdapat kader Demokrat yang kritis tetapi tak memberi solusi, diharapkan Bajuri agar Bupati melaporkannya.

“Kalau ada kader  yang kritis tapi tak memberi solusi, Pa Bupati lapor saja; karena itu bukan jiwa Partai Demokrat,” tukas Bajuri.

Ahmad Bajuri menjelaskan, SBY menanamkan bahwasanya kader Demokrat harus seimbang dalam memberikan kontribusi kepada pemerintah.

“Bila pemerintah baik maka kita harus mengapresiasi; bila pemerintah agak kurang, maka kita harus bantu supaya jalannya pemerintahan lancar. Agar kinerja pemerintah demi kepentingan masyarakat ini bisa tercapai,” tutup Bajuri.***

Red/K.101

Tinggalkan Balasan