Arahan Gubernur Jawa Barat ke ASN di Lingkungan Pemkot Bekasi ‘Jaga Integritas, Melayani dan Adaftif’

Kabariku- Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., didampingi oleh Plt. Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto serta Sekretaris Daerah Kota Bekasi Dr. Hj. Reny Hendrawati, M.M., secara langsung memberikan arahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, bertempat di Aula Nonon Sontanie. Selasa 11/01/2022.

Plt. Wali Kota Bekasi Dr. Tri Adhianto dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Gubernur Jawa Barat di Kota Bekasi setelah melakukan giat sebelumnya operasi pasar terkait dengan minyak goreng di wilayah Bekasi Selatan.

“Melihat secara umum kondisi di Kota Bekasi walaupun memiliki tingkat ekonomi yang cukup tinggi, masih banyak warga masyarakat yang masih membutuhkan bantuan sehingga harus ada mekanisme yang berjalan,” ujar Tri.

“Selanjutnya kami juga menunggu arahan dan petunjuk dari pak gubernur guna memberikan satu spirit dan semangat untuk kita semua, walaupun sampai saat ini situasi dan kondisi pelayanan di Kota Bekasi tetap berjalan sebagaimana semestinya, karena kami tetap mengutamakan pelayanan untuk seluruh warga masyarakat Kota Bekasi” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Barat telah mengukuhkan Wakil Wali Kota Tri Adhianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi. Pengukuhan Tri Adhianto disaksikan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, S.E., serta pejabat dari Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi. Menyusul penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 5 Januari 2022, lalu.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam arahannya kepada seluruh ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, mengatakan bagaimana kinerja yang harus diberikan sebagai seorang pelayan bagi masyarakat ditengah kondisi dan peristiwa yang terjadi di Kota Bekasi, antara kontemplasi dan mencari hikmah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan tiga hal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Kota Bekasi dalam menjalankan tugas. Pertama, menjunjung tinggi integritas. Kemudian kedua adalah para ASN harus memiliki sifat melayani.

“Jangan sampai terdengar ada ASN Pemda Kota Bekasi yang bertindak seperti raja yang ingin selalu dilayani,” ujarnya.

Terakhir, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– berpesan agar ASN Pemda Kota Bekasi beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karena menurutnya, jika ASN tidak memiliki keinginan untuk beradaptasi, maka akan tertinggal oleh zaman yang serba cepat.

“Pada ASN di tingkat Kota Bekasi, kami mengingatkan lagi tentang tiga hal dalam membangun sebuah kota, provinsi atau negara. Satu benteng integritas yang tidak boleh dicederai. Kedua, harus selalu melayani bukan dilayani. Ketiga, harus selalu beradaptasi menjadi yang lebih profesional,” kata Kang Emil.

Apalagi, kata Kang Emil, Indonesia saat ini sedang dikagetkan oleh dua disrupsi. Pertama adalah disrupsi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Kedua, industri 4.0.

“Karena dunia ini kan dikagetkan oleh 4.0, dikagetkan oleh COVID, sehingga harus beradaptasi,” ucapnya.

Kang Emil juga meminta kepada Pemda Kota Bekasi untuk menggunakan sistem rotasi, mutasi dan penilaian ASN secara digital. Hal ini guna meminimalisir adanya jual-beli jabatan.

Selain itu, Kang Emil pun meminta kepada Pemda Kota Bekasi untuk segera melakukan penyederhanaan birokrasi. Sehingga apa yang sudah dilakukan di Pemda Provinsi Jawa Barat bisa diterapkan juga di Kota Bekasi.

“Kemudian, kami juga memberikan solusi, ada dua teknologi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan diadopsi. Satu teknologi rotasi mutasi dengan sistem komputer yang membuat Jawa Barat satu-satu unit institusi negara yang jabatan itu tidak boleh lelang. Itu bisa diadopsi untuk memutus potensi jual-beli jabatan,” kata Kang Emil.

“Kedua kita sudah memulai di Jawa Barat juga di mana eselon 4 sudah dilebur menjadi fungsional sehingga yang terjadi adalah birokrasi berdasarkan kegiatan,” imbuhnya.

Usai memberikan arahan kepada ASN, Kang Emil melakukan kunjungan ke beberapa titik yang akan dijadikan infrastruktur publik. Beberapa titik yang dikunjungi seperti Stadion Patriot Candrabhaga, Hutan Kota Bekasi yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi, hingga revitalisasi Kalimalang.***

*Sumber: Humas_Jabar.Prov

Red/K.101

Tinggalkan Balasan